Quantcast
Channel: Vita Masli's Blog
Viewing all 222 articles
Browse latest View live

Suatu Sore di Gwanghwamun Square

$
0
0
Sore itu, setelah menjelajahi Gyeongbokgung Palace dan sekitarnya, saya kembali ke arah Gwanghwamun Square. Tujuannya pengen memaksimalkan foto-foto yang tadi siang kurang maksimal gara-gara hujan. Iyes sodara-sodara, hujan di musim semi seperti di drama-drama Korea itu menyambut saya ketika keluar dari stasiun subway Gwanghwamun exit 9. Huhuhu.. 



Entah hujan yang telah reda atau memang begitulah adanya, Gwanghwamun Square sore itu beda dari siang tadi. Setelah nyebrang dari Gwanghwamun Gate, tampak berjejer polisi berompi hijau terang di sisi jalan. Beberapa sound system terpasang menyuarakan lagu-lagu Korea yang energik. Orang-orang menyemut mulai dari patung raja Sejong. Ada demo kah? Di Makassar kan biasanya gitu, pake bakar ban mobil segala. 

Lain lubuk lain ikannya, pepatah yang satu ini sepertinya benar. Di Makassar yang rame-rame pake polisi gini di tengah keramaian kota palingan demo. Di Seoul beda lagi,cyn.. Ternyata sore ini sekelompok ahjussi dan ahjumma sedang senam bersama di depan patung raja Sejong. Gak cuma itu. Hanya dipisahkan oleh tenda sound system  dan barisan mas-mas ganteng berjas hitam dan beberapa mba-mba berompi biru, mungkin ada sekitar seratus dua ratus atau bahkan lebih orang berkumpul di di depan sebuah panggung. Apa pula ini?


Suatu Sore di Gwanghwamun Square


Melihat mas-mas ganteng dan seorang mba berjas hitam dengan earpiece berseliweran di depan saya, tak pelak membuat saya langsung teringat pada drama Korea 3 Days. Mereka semacam pengawal keamanan presiden or something. Makin ke sana makin banyak orang, musik juga makin keras. Dari lagu yang terdengar sepertinya yang lagi perform di atas panggung itu grup Koyote. Itu lohh grupnya Kim Jong Min, castnya 2 Days 1 Night di KBS. Ya ampun.. ya ampun, saya suka banget sama acara itu. Meski gak cakep-cakep banget, Jong Min lucu abis. Lumayan kan bisa ngeliat artis, hahaha (sungguh saya memang terkadang naif sekali). 



Boleh gak ya saya lewat sini? Sudah orang di Seoul tinggi-tinggi (apa saya yang terlalu kecil?). Susyeeh amat menerobos ke panggung. Ya sudahlah lewat aja.  Jangan-jangan turis gak boleh lewat, kan gak lucu kalau ditahan polisi lalu dibawa ke kantor polisi Seoul. Mending kalo ketemu Donghae yang lagi wajib militer di sana..  

*eaaaaa.. ngayal!* 

Saya memberanikan diri bertanya pada seorang wanita berompi biru. Pokoknya di Seoul andalan saya kalau lagi nyasar atau pengen tahu sesuatu, tanyalah pada orang berompi warna terang. Mereka kemungkinan besar petugas. Asumsi saya gak salah. Dia sepertinya petugas yang bagi-bagiin brosur (hahahaha apa sih) hanya sayangnya dia gak tahu berbahasa Inggris. Jadilah dia memanggil seorang rekannya yang kemudian menjelaskan pada saya bahwa ini adalah event kampanye calon presiden Korea Selatan. 

Cek videonya di akun instagram @vitamasli 

Whaaaatt?? Kampanye? Saya pikir acara hiburan apa gitu. Mereka sedang menunggu sang calon presiden nomer 1 ini tiba di lokasi. Jadi ada acara nyanyi-nyanyi apalah gitu, bagi-bagi brosur dan light stick. Semacam konser Kpop aja nih bapaknya... Apa perasaan saya aja ya? 

Anyway, berhubung rasanya aneh juga berada di tengah orang-orang Korea yang bentar lagi bakal pemilu itu, Lagian takutnya kesorean, pencahayaan gak begitu bagus buat foto di depan patung Admiral Yi Sun Sin. Kamera mirrorlessnya lowbat cyn. Mau gak mau yang diandalkan cuma kamera dari hape aja. Ihiks! 

Berjalan menuju area patung Admiral Yi Sun Sin di belakang exit 9, saya perhatikan makin banyak orang berpakaian ala karyawan yang berlalu lalang dari seberang jalan. Ah.. sudah pukul setengah enam sore, waktunya bubar kantor. Tapi kok mereka gak bergegas pulang melalui exit 9 sih? Malah pada nunggu di depan pintu keluar? Ada apa sih, ada apa sih? Tingkat kekepoan saya memuncak. E..tapi ada spot yang bagus nih, foto dulu ah! 

*Tetap yaaa... turis banget!* 



Lagi seru-serunya foto sana, foto sini, area di depan pintu exit Gwanghwamun stasiun tiba-tiba kosong. Gak ada orang yang keluar dan masuk melalui jalur itu. Lagi-lagi mas-mas berjas hitam, tinggi semampai dan keren itu berdiri di beberapa spot tertentu. Adakah yang mau lewat? Eihh.. gak mungkin lah capres nomer 1 lewat situ kan? 

Sekali lagi, jangan nyamain kebiasaan di satu tempat dengan tempat lain. Beneran loh sang capres nomer 1 itu keluar dari situ diiringi pengawalnya sambil dadah-dadah gitu ke orang-orang yang menunggunya. Seorang haksaeng (siswa) yang berdiri di samping saya malah sudah teriak-teriak histeris semacam fans ngeliat member EXO lewat. 

Cek videonya di akun Instagram @vitamasli 

"Who is he?"tanya saya pada siswa perempuan itu. 

"He's our new president,"jawabnya dengan mata berbinar. "No... i mean, he's going to be new president." 

"Oh you mean he's one of the candidate for president?" 

"Yes, yes. But he's going to be our new president," jawabnya yakin seyakin fans kpopers meyakini hanya boyband favoritnya yang paling keren. 

Para mba-mba kantoran di sebelah sana juga tampaknya senang sekali meski gak sehisteris dedek ini sih. Bapak-bapaknya lebih kalem sih, cuma langsung turun dong minta salaman. Hahaha.. Ya sudahlah, langsung cuzz aja deh ke area patung Admiral Yi Sun Sin buat foto-foto. Sayangnya di sana tampaknya ada ritual memperingati kematian seseorang. Yah.. akhirnya cuma bisa foto dari samping aja. 



Hawa makin dingin, pegel makin terasa. Saya memutuskan duduk sebentar di bangku taman sambil duduk menikmati suasana sore di Gwanghwamun, Trafik kendaraan sore itu cukup padat meski tidak semacet Jakarta atau sesemrawut lampu merah di Makassar. Dari pengeras suara terdengar bapak capres itu berorasi entah ngomong, saya gak tahu. Yang jelas para pendukungnya dengan setia menyerukan namanya bahkan ketika bapak ini turun panggung. "Moon Jae In.. Moon Jae In.." 

Tiba-tiba saya teringat, payung kuning punya penginapan ketinggalan di tempat penyewaan Hanbok. Oemji.. berarti kudu balik lagi ke arah Gyeongbokgung Palace di seberang sana. Kalau saja payung pinjaman mungkin gak bakal balik lagi. Jauh booo'.. 

Kampanye Pilpres di Gwanghwamun Square, Moment I'll Never Forget


Tapi saya percaya everything happens for a reason. Demi mendapatkan payung itu kembali, saya harus melewati massa yang menari bersama seiring lagu tema kampanye. Ada dance tutorialnya loh di atas panggung. Di sisi lain, massa mengejar mengejar salaman dengan sang capres. Gak mau ketinggalan saya mengarahkan kamera hape untuk mereka. Saya baru ngeh bahwa saya lupa menekan tombol record ketika pak capres masuk ke mobilnya dan berlalu. Fiuhh... pasti kalau saya ceritain bakal dianggap hoax. Ok, fine! Whatever.. hahaha 

Sembari menyusuri jalan mengambil payung yang tertinggal, saya berpikir betapa event yang tidak sengaja saya ikuti itu adalah sebuah kampanye yang rame dihadiri oleh masyarakat namun tetap tertib. Tidak menganggu aktivitas yang lain meski harus berbagi Gwanghwamun Square dengan komunitas pesenam tai-chi dan upacara peringatan kematian. Waktunya di jam bubar kantor pula, di mana kawasan itu merupakan kawasan perkantoran pemerintahan yang juga gak jauh dari objek wisata. Kebayang dong crowdednya. 

Video lengkapnya ada di Instagram @vitamasli ya! Jangan lupa follow (teuteup pesan sponsor) 

Paling amazing menurut saya adalah si bapak ini tiba ke lokasi melalui stasiun Gwanghwamun exit 9 dan meninggalkan massa pendukungnya dengan mobil. Gak bikin macet, gak pake nutup jalan,gak pake foreider. Bahkan setelah kampanye usai Gwanghwamun Square tetap bersih dan nyaman. 

Ketika kemudian beberapa hari yang lalu ramai diberitakan bahwa Moon Jae In meraih suara paling banyak di pemilihan presiden Korea Selatan bulan Mei ini, saya lalu kepikiran siswi sekolah yang menjawab pertanyaanku. As she expected, bapak itu jadi presiden beneran. Congrats! Selamat ahjussi.. 

Apa ini berarti saya sudah menyaksikan peristiwa bersejarah? Hahaha.. Yang jelas sore di Gwanghwamun Square kala itu merupakan pengalaman berkesan. Saya menyaksikan moment yang mungkin tidak akan saya dapatkan jika saya jalan dengan tour travel atau payung gak ketinggalan atau males-malesan jalan kaki. I love my trip! Alhamdulillah.. 


Rumah Dijual Di Bandung Di Bawah 200 Juta

$
0
0
Memiliki rumah dengan kualitas terbaik adalah dambaan setiap orang, setuju gak? Rumah yang ingin dimiliki biasanya memiliki desain yang unik dan menari. Namun, tentu saja untuk bisa memiliki rumah yang demikian memang dibutuhkan pembangunan dalam yang relative lama dan biaya yang tidak sedikit. Apalagi di kota besar seperti di Jakarta, Makassar atau Bandung. 

Rumah Dijual Di Bandung Di Bawah 200 Juta


Maka tak heran jika dewasa ini kita sering menemukan masyarakat yang masih belum mampu memiliki hunian sendiri. Padahal, kita tahu bahwa rumah adalah kebutuhan pokok yang pemenuhannya harus diprioritaskan. Duh.. jadi bingung kan? 



Sebenarnya  ada solusinya sih buat kamu yang sedang bingung ingin memiliki rumah sendiri. Salah satunya adalah dengan membeli rumah langsung huni. Iyah! Selain lebih cepat, cara ini terbilang efisien. Lalu cari di mana dong? 

Buat kamu yang sedang mencari rumah di kawasan kota Bandung, saat ini sudah banyak cara untuk mencari informasi rumah dijual yang tepat. Salah satunya dengan bergabung bersama agen rumah dijual di Bandung. 

Rumah di Jual di Bandung


Berbicara tentang rumah yang nyaman, kini telah hadir agen jualrumah murah di Bandung dengan harga di bawah 200 juta. Bandung adalah kota besar yang banyak diminati oleh masyarakat dari berbagai kota.

Bahkan Bandung ini dijadikan sebagai destinasi wisata baik wisatawan domestic atau pun mancanegara. Harga penawaran hanya di bawah 200 juta rupiah ini tentu sebuah penawaran yang menarik bukan? Maka dari itu, bagi Kamu yang saat ini tengah risau dan tak kunjung mendapatkan rumah impian, maka Kamu bisa bergabung bersama salah satu agen jualrumah murah di Bandung yang menyediakan harga di bawah 200 juta.

Cara Bergabung dengan Agen Jual Beli Rumah


Untuk bisa mendapatkan rumah dijual di Bandung dengan harga di bawah 200 juta memang cukup sulit. Maka dari itu, langkah praktis yang harus dilakukan adalah dengan bergabung dengan agen jual rumah murah di Bandung supaya kita lebih mudah mendapatkan rumah impian dengan harga yang kita harapkan.

Sejak dulu hingga saat ini masyarakat jika ingin mencari rumah memang selalu mempercayakannya pada agen tertentu. Nah, sekarang gliran Kamu untuk membuktikannya sendiri. Gimana, tertarik?  

Dekorasi Rumah Mewah Mediterania

$
0
0
Memiliki rumah yang mewah dan elegan memang idaman untuk semua orang. Saat ini banyak yang suka dengan dekorasi rumah mediterania. Dekorasi mediterania ini sangat cocok apabila digunakan untuk dekorasi rumah dan juga apatemen dan dekorasi mediterania ini memiliki desain yang menyeruapi rumah- rumah eropa yang memiliki kesan cerah dan juga romantis. Bahan yamg digunakan untuk dekorasi mediterania adalah kayu, keramik dan bahan alami dalam warna- warna yang hangat.

Dekorasi interior mediterania seperti ini bisa diterapkan pada desain rumah minimalissaja asalkan ruangan rumah dipenuhi dengan tanaman, lukisan, foto, piring hias, atupun gambar. Dekorasi mediterania ini dapat ditandai dengan penggunaan marmer dan juga keramik yang bergaya kuno dan kayu dengan warna yang berbeda. Warna dinding interior juga dapat bervariasi atau bisa dikombinasi seperti warna biru, hitam, putih dan warna pirus. 



Dekorasi rumah mediterania biasanya akan dihiasi dengan bahan- bahan yang alami dan gaya mediterania ini melibatkan penggunaan batu bata tapi dengan jumlah yang sedikit seperti contoh pemasangan batu bata perapian atau bisa di pasang pada dinding dapur. Dalam dekorasi mediterania ini lebih memilih furniture yang dibuat kerajinan oleh tangan dan mebel kayu ataupun kaki meja yang dipernis. Dan memilih batu alam sebagai hiasan pada dinding yang dapat memberikan kesan nyaman pada penghuni didalam ruangan.

Rumah Minimalisdengan dekorasi mediterania juga memiliki dua versi yakni rumah untuk pedesaan dan rumah perkebunan. Akan tetapi pada saat ini lebih banyak yang memilik dekorasi mediterania dalam versi perkebunan karena agar tampak lebih segar dilihat. Dekorasi perkebunan ini memilih warna cat dinding yang dingin yaitu warna putih dan juga biru. Desain mediterania dapat dikombinasikan ubin mosaic dengan plester dekoratif yang digunakan sebagai finishing dinding. Gaya dekorasi mediterania lebih condong dengan gaya yunani dan juga itali.




Nah, itu dia sedikit informasi dekorasi rumah bergaya mediterania yang mungkin dapat memberikan kamu inspirasi untuk dekorasi rumah kamu menjelang lebaran Idul fitri ini, Gimana, menurut kamu dekorasi rumah minimalis mana yang kamu suka? Share di bawah ini ya... 

Photo credit to: Pixabay 

3 Tempat Hangout di Phinisi Point Mall Makassar

$
0
0
Kota Makassar ada mall baru lagi nih. Mall yang menyatu dengan sebuah hotel ini berkonsep lifestyle 5 kota metropolitan dunia dan diberi nama Phinisi Point. Katanya sih mall ini akan diisi sekitar 75% tenant food and beverage. Sisanya untuk kebutuhan gaya hidup lainnya termasuk spot-spot menarik yang didesain Instagramable.



Mungkin karena masih baru dan belum grand launching juga, pas saya ke Phinisi Point di daerah Tanjung Bunga belum semua space tenant terbuka. Meski begitu tidak bisa dibilang sepi juga. Tempat nongkrong yang sudah available beragam konsepnya. Mulai dari makanan Jepang, Melayu, Vietnam, Chinese, Korea dan tentu saja Indonesia. Dari makanan berat sampai buat ngemil cantik, dari konsep keluarga sampai ngopi-ngopi elegant ada kok di sini. 

3 Pilihan Nongkrong di Phinisi Point Mall 


Jadi tempat nongkrong apa aja nih yang menarik di Phinisi Point Mall? Saya pilihkan 3 yang sempat saya coba ya.. 

Chir Chir 



Namanya lucu ya? Dari namanya mungkin gak ada yang ngeh kalo ini adalah resto ayam goreng dengan konsep Korea. Untuk pencinta drama Korea atau acara variety show mungkin sudah tahu lah ya dengan ayam goreng tepung garing dan ayam goreng tepung bersaus pedes yang sering bikin kita ngiler tengah malam itu. Nah, di Chir Chir, kamu bisa menemukan itu semua. 

Layaknya di Korea, ayam goreng ini bisa dimixed, setengah yang garing dan setengahnya lagi yang bersaus pedas. Chir Chir juga menyediakan berbagai varian menu ayam termasuk juga tteokpokki yang sayangnya pas saya mau pesan ternyata sold out. Yaah...! 

Akhirnya saya pesan ini saja...




Kalau dilihat dari foto di menu harusnya ada saus dippingnya, namun entah dengan alasan apa saus dippingnya gak ada. Ketika saya coba rasanya pedesnya gak nendang buat saya. Ada sih saus botolan tambahan, tapi kan malah akan mengubah rasa yang dulu pernah ada .  

Oiya, menu yang tersedia di Chir Chir belum sepaket sama nasi ya. Pada dasarnya kebiasaan orang di Korea kalau makan ayam goreng yah di makan aja layaknya cemilan. Jadi buat kamu yang merasa belum makan kalau belum pake nasi, pesan nasi aja lah ya! Seporsi nasi seharga 12K. Sedangkan seporsi ayam yang bisa dimakan ber 2 atau 3 orang mulai dari 139K.



Minuman yang tersedia cukup beragam, termasuk juga ada pilihan bir dan soju. Tapi untuk yang muslim saya gak merekomendasikan dua yang ini. Banyak kok minuman lainnya yang siap kamu pesan.



Kalau penasaran, Chir Chir ini letaknya ada di sebelah kanan setelah pintu utama, pas di sudut bagian belakang dekat eskalator.


Maxx Coffee 

Satu hal yang membuat saya tertarik mencoba nongkrong di Maxx Coffee selain saya emang suka kopi, desain tempat ini sangaaaat sangaaaat mirip dengan 'outlet kopi sebelah' (if you know what I mean). Gak cuma interior style, display food sampai nama menunya pun ada yang plek sama. Saya kan jadinya penasaran.



Tempat ini asik dijadikan tempat nongkrong kok, gaes. Maxx Coffee menyediakan ruangan khusus untuk perokok, jadi untuk non smokers seperti saya gak perlu merasa terganggu dengan asap-asap yang sebenarnya merusak kesehatan kita itu.



Untuk rasa kopinya meski nama boleh sama tapi rasa bisa beda. Bagi saya yang bener-bener suka kopi Ice Americano nya nendang banget. Kamu yang gak begitu suka dengan kopi bisa memilih varian lain seperti Green Tea Latte atau Taro Latte. Harganya berkisar antara 30rban-50rban. Sedikit lebih murah dibanding yang di ujung saanaaah dengan size yang sama. 

Warung Koffie Batavia




Untuk pencinta makanan Indonesia tapi pengen ngopi-ngopi juga, silahkan mampir ke Warung Koffie Batavia. Mulai dari Mie Goreng, Mie Ayam, Gado-Gado sampai Soto Betawi bisa kamu pilih. Saat itu saya lagi pengen makan yang berkuah, jadi pilih Mie Ayam aja dengan minuman Ice Cappuccino.



Setelah nyicipin, saya pikir untuk sekedar nongkrong cantik sambil silaturahmi tempat ini boleh lah meski rasa masakannya biasa aja. Harga makanan dan minuman mulai dari 40ribuan. Jika kamu butuh tempat yang nyaman buat ngobrol, tempat ini bolehlah kamu pilih.



Mmh.. gimana, sudah kebayang mau hangout di mana nih? Silahkan mampir aja untuk real feelnya yah. Namanya juga rekomendasi, review dari selera pribadi saya aja. Selebihnya, silahkan dicoa sendiri. 

Tips Menjual Rumah di Jakarta dengan Harga Tinggi

$
0
0
Sering kali dijumpai kesulitan dalam hal menawarkan, sebab harga yang disanggupi oleh calon pembeli di bawah rata-rata. Namun, dengan strategi yang tepat rumah Kamu bisa terjual dengan harga yang memuaskan bahkan sampai di atas rata rata. Harga yang tinggi pastinya menunjukkan kualitas dari rumah yang Kamu jual. Bener gak? 

Maka dari itu, harus cermat terhadap rumah Kamu sendiri. Penting juga melihat dari segmen pasar yang cocok terhadap rumah yang ingin dijual itu. Memang dalam menjual rumah sering kali diumpamakan seperti mencari jodoh. Terkadang rumah yang sedang dijual cocok menurut calon pembeli,akan tetapi soal harga kadang masih kurang terjangkau. Kendala-kendala seperti itu  sekarang ini bisa diatasi dengan tips rumah dijual di Jakartaberikut ini :



Tips yang pertama adalah jangan sampai cara menyampaikan alasan menjual rumah membuat calon pembeli berpikir berulang kali untuk membeli rumah yang sedang Kamu tawarkan. Dalam hal ini pembeli  akan berspekulasi mengenai perihal kualitas rumah yang Kamu jual dan pastinya itu tidak menguntungkan.

Tips yang kedua adalah Kamu harus cermati harga pasaran di daerah Kamu dengan mengiklankan rumah yang sedang  Kamu jual. Dengan mencermatinya hal tersebut, maka dengan begitu Kamu akan terhindar dari harga jual yang rendah bahkan sampai  minus. 

Tips yang ketiga adalah tunjukkan rasa cinta Kamu kepada rumah yang sedang  Kamu jual. Dengan ikatan emosional yang sangat kuat tersebut akan membuat calon pembeli semakin terpikat dengan promosi yang kamu berikan. Dengan  adanya testimoni terhadap rumah yang kuat akan mempercepat lakunya rumah Kamu walaupun dengan harga yang terbilang tinggi diatas rata rata.


Nah, mudah-mudahan bagi kamu yang akan menjual rumah  beberapa Tips rumah dijual di atas bisa memberikan solusi. Happy selling! 

Tips Rumah Dijual Cepat Secara Online

$
0
0

Di era sekarang ini yang semakin canggihnya teknologi banyak yang memanfaatkan internet, semua kegiatan dapat dilakukan melalui media online.. Misalnya nih,gimana caranyaagar banyak orang tahu ada rumah dijual di Depok, ini bisa dilakukansecara online loh!

Selagi rumah yang ditawarkan masih layak untuk dijual dan bermanfaat bagi orang lain dan juga banyak yang mencari, media online ini akan tetap bisa membantu. Berikut tips-tips rumah dijual secara online:


Beriklan di situs jual beli property

Dengan melakukan promosi melalui jual beli propeti, rumah yang akah dijual dapat di lihat banyak orang. Selain itu tujuan utamanya adalah mencari calon pembeli sebanyak-banyaknya. Banyak situs yang dapat digunakan untuk melakaukan iklan di mesia online. Apabila ingin rumah yang dijual laku cepat, sebaiknya beriklan dengan cra berbayar agar iklan rumah selalu muncul di posisi paling atas.

Sharing di media social

Dengan memasang iklan di berbagai situs media online, juga dapat di sharing ke media sosial seperti twitter, facebook, dan lain sebagainya untuk menjangkau lebih banyak calon pembelinya. Sehingga informasinya bisa tersebar diluar daerah juga.

Beriklan di situs/blog niche properti yang memiliki trafik tinggi

Selain melalui situs-situs yang ada di internet, bisa juga dengan beriklan di blog yang khusus mengulas terkait penjualan rumah. Ini pun juga akan bisa  memberikan informasi kepada kalayak lain yang lebih luas juga. Ya kayak blog saya ini lah.. hehehehe.

Pasang iklan di komunitas online

Memasang iklan tidak harus di situs-situs besar. Media-media komunikasi pun juga bisa digunakan seperti BBM, Wechat, WhatsApp dan aplikasi lain yang bisa dimanfaatkan, khususnya jika memiliki komunitas didalamnya. 


Itu tadi beberapa tips yang bisa dilakukan melalui media online. Jangan lupa hal yang harus diperhatikan dalam menbuat iklan adalah penyediaan gambar yang berkualitas. Dengan begitu akan bisa menarik perhatian para pembeli untuk melirik rumah yang ditawarkan. Selamat mencoba! 

Terjebak Kpop Fanwar di Sosial Media

$
0
0
Hai gaes.. apa kabar? Lama tidak ngeupdate blog, apakah ada yang merindukan postinganku yang (semoga) berfaedah ini? Hehehe.. I miss you,too loh by the way. Mumpung masih dalam suasana libur panjang sekaligus lebaran Idul Adha, gak ada salahnya ngeupdate blog. Sekalian minta maaf nih sebelumnya, jangan sampai ada yang tersinggung gara-gara postingan berikut. Maklum, topiknya agak sensitif untuk lingkungan Kpopers, apalagi kalau bukan fanwar

Fanwar adalah gabungan kata dari Fan & War yang bisa diartikan sebagai perang antar fans. Biasanya yang terlibat dalam masalah ini adalah sekelompok fans (fandom) yang menyerang/menghina kelompok fans lain. Sepertinya fanwar adalah bagian dari KPop yang tidak bisa dihindari. Panasnya gak kalah dengan politics war antara pendukung presiden dan lawan politiknya. Gak sampai ada HOAX juga sih (at least sampai saat ini belum gue liat), tapi setidaknya gue baru tahu kalau hate speech itu gak cuma ada di media sosial yang membahas politik tapi juga di ranah Kpop. Entah itu kamu fans Kpop generasi pertama, generasi ke dua terlebih lagi generasi ke tiga, kamu pasti pernah ngalamin atau sekedar terjebak dalam fanwar.



Penyebab fanwar biasanya sangat sepele banget. Membandingkan grup idolanya dengan grup saingan entah itu lagunya, MV (music video) nya, kegantengan membernya, oplas apa enggak, suaranya enak didengar atau cepreng. Yang gitu-gitu deh.. Paling cemen banget fanwar bisa terjadi karena salah paham entah itu karena salah baca twit, salah liat quote an retweet, komentar yang kurang pas penggunaan katanya atau sekedar becanda antar temen di group chat atau fancafe bisa jadi fanwar juga, loh! Terlebih kalau ada yang nge screen cap trus disebarin ke sosial media lainnya, sudah deh siap-siap aja.  

Gue sebagai Kpopers generasi kedua (angkatannya Super Junior, Bigbang, SNSD, 2NE1, TVXQ, 2PM, Wonder Girls, punya sebutin ajalah group yang sudah 10 tahun atau lebih)  sudah sering terjebak nostalgia fanwar antar fandom. Misalnya ELF (fansnya Super Junior) dan VIP (fansnya Big Bang), SONE (fansnya SNSD) versus Black Jack (fansnya 2NE1) dan masih banyak variasi fanwar antar fandom lainnya. Gak bermaksud untuk ikutan mencela atau menghujat, hanya saja terkadang mutual (istilah untuk teman sesama fans) yang ada di timeline mulai saling menimpali dan akhirnya terjebaklah gue dalam fanwar.

Terjebak Kpop Fanwar di Sosial Media


Seiring waktu, industri Kpop sudah memasuki generasi ketiga dimulai ketika demam Kwave sudah merajalela. Lebih banyak idol yang bermunculan, lebih banyak pula fandom yang terlibat fanwar akibat persaingan yang semakin ketat.

Dari beberapa fandom generasi ke tiga Kpop, ada beberapa yang belakangan ini seringkali fanwar di sosial media dan rusuh gak kira-kira. Beberapa di antaranya yang sempat membuat gue terjebak adalah fanwar antara fandom-fandom berikut.   

ARMY vs EXO-L 


Sejauh pengamatan saya, fanwar kpop generasi ke tiga itu seringkali terjadi antara fansnya EXO (EXO-L) dan fansnya BTS (Army). Kedua idol grup ini memang sedang ngetop-ngetopnya dan memiliki fanbase yang besar dan fanatik. Istilah 'senggol bacok' berlaku pada hubungan dua fandom yang gak pernah sekalipun kelihatan mesra ini. Terakhir yang gue tahu Army dan EXO-L fanwar lagi di twitter gara-gara hastag #Please_Apologize.  

source : Twitter 


Sementara EXO-L yang kadung baper gak mau kalah nuding ini dan itu hingga akhirnya kedua fandom ini berbalas-balasan hate speech. Fanwar makin merambat ke mana-mana ketika mulai menyinggung fans kpop generasi ke dua yang katanya membuat mereka gak ngerti kenapa juga para grup gen 2 ini masih merasa berpengaruh di industri Kpop. Entah siapa yang mulai yang jelas  fanwar antar fandom pun terjadi. Padahal awalnya antar Army sama EXO-L doang coba, hahahaha. akhirnya fans kpop generasi kedua kayak gue pun kebawa-bawa.

Serunya lagi ternyata ada seorang teman blogger gue di twitter yang sempat pengen ikutan ngetwit tentang hubungan ibu dan anak pake hastag #Please_Apologize cuma karena dia menganggap dia perlu permintaan maaf atau apalah. Untungnya si mbak cepat sadar kalau ini hastag pertempuran, bisa-bisa dia kebawa-bawa pula padahal gak tahu apa-apa. 


WANNABLE vs Theirself vs Love vs any other fandom 


Sepanjang gue kecebur di dunia Kpopers,baru kali ini gue ngerasain fanwar yang 'gak ada matinya'. Gak cuma fanwar antar fandom tapi fanwar terjadi di dalam fandom itu sendiri, antar fans masing-masing member. Kacau gak tuh? Hehehe..

Wannable adalah fans dari rookie group Wanna One. Grup ini adalah bentukan dari program acara televisi Produce 101 Season 2 terdiri dari 11 trainees hasil pilihan national producer alias pemirsa televisi di Korea. Jadilah fandom ini memiliki fans individual bawaan trainees dari saat mereka nonton Produce 101 season 2. Makanya gak heran banyak 'akgaes' yaitu fans yang hanya suka 1 member dan gak ngedukung yang lain.

Saling bash member yang bukan idolanya serta bertengkar soal siapa yang dapat porsi screen time lebih banyak, kenapa Daniel gak jadi centre di lagu debut, kenapa Jihoon porsinya cuma sedikit, sudah jadi menu sehari-harinya Wannable. Jadinya mereka dinilai tidak kompak dalam mendukung Wanna One sebagai satu grup dan lebih fokus pada bias mereka masing-masing. 


Source : Fanpage official Wanna One


Selain dicap sebagai biang rusuh di dalam fandom mereka sendiri, Wannaable kerap dianggap sebagai trouble maker fanwar dengan fandom lain. Kalau gue gak salah ingat, fanwar pertama kali terjadi itu antara Wannable dengan Carrat fansnya Seventeen gara-gara warna. Kedengarannya sepele ya, warna aja kok dipermasalahkan. Sayangnya bagi para Kpop fans, warna itu adalah identitas fandom khususnya di lighstick. Kuning sudah identik dengan VIP nya Bigbang, Sapphire Blue untuk ELF Suju dan putih untuk EXO-L nya EXO, misalnya. Unfortunately, YMC sebagai agency representatifnya Wanna One memilih warna yang cenderung sama dengan warna yang sudah digunakan oleh Seventeen, grupnya Pledis.

Fanwar kedua adalah antara Wannable dan Love a.k.a fans nya Nu'est. Salah satu member Wanna One yaitu Hwang Minhyun sebenarnya adalah member Nu'est. Bersama 3 member Nu'est lainnya Minhyun kembali jadi trainee karena terdesak keadaan. Grup mereka sudah 5 tahun debut but still doesn't have recognizing from Korean fans. Dari ke empatnya hanya Minhyun yang berhasil masuk 11 besar dan berhak debut as Wanna One. 

Masalahnya adalah ketika Minhyun ngeposting ucapan terima kasihnya pada Love di fancafe Nu'est, Wannable gak terima. Pendek kata Wanna One ya Wanna One, Nu'est ya Nu'est. Fans nya Nu'est pun meradang. Menurut Love, Minhyun itu member Nu'est yang sekarang lagi business trip aja di Wanna One. Fanwar Wannable dan Love makin menjadi dan terkesan ra uwis uwis karena satu sama lain memperhatikan gerak gerik Minhyun semacam membaca kode gitu.

Source : Twitter 



Bagi Love ketika Minhyun diam aja berarti dia gak bahagia di Wanna One. Minhyun bawel di Wanna One dianggap sudah ngeblend sama member lain dan lupa member originalnya di Nu'est. Sementara jika Minhyun nyebut2 member Nu'est maka Wannable menuduh Nu'est nebeng popularitas Minhyun. Ketemu di backstage aja cuma say hi serasa gak kenal gitu malah dihujat pula. Pledis, agencynya Minhyun dan Nu'est sampai ikutan diseret dalam fanwar ini karena dianggap menggunakan Minhyun sebagai issue dalam promosi Nu'est. 

Gue sih ngeliat hubungan Wannable dan Love ini semacam Korea Utara vs Korea Selatan. Sebenarnya punya satu kesamaan (which is Hwang Minhyun) tapi heran deh, ada aja yang bisa dipermasalahkan. Nah gue sebagai orang yang nonton Produce 101 dari awal banget, ngedukung Nu'est pula kan merasa kejebak dalam fanwar antar fandom ini. Seriously, gue disuruh milih loh sama dua fandom itu gue ngedukung Nu'est atau Minhyun di Wanna One. Ya ampun, tolong hamba Tuhanku. Masa gini doang gue disuruh milih sih...

Love yang sudah tahunan ngeliat Minhyun bareng sodara-sodaranya di Nu'est ngerasain ups and downs (mostly down moments) pasti ngerasa gak enak hati lepas dari Minhyun. Sementara fans Minhyun yang baru dari Produce 101 season 2 pun mungkin merasa 'I'm his future, your his past' gitu. Duh, ,udah-mudahan Wannable dan Love ini gak ada program 'Wajib Militer'nya juga ya, just in case bakal pecah perang saudara.



Fanwar lainnya adalah dengan fandom yang mana aja yang menganggap Wanna One sebagai grup instan, grup yang bakal flop dan seterusnya dan seterusnya. Maklum, lagi hangat-hangatnya. 15 kali menang telak, hanya sekali gak menang di Mubank dan tiga Triple Crown. Untuk ukuran rookie dan debut single memang tergolong luaar biasa. Gak heran banyak yang mengkritisi Wanna One sebagai grup instan yang kebetulan saja debut di saat gak ada lawan besar. Kalau sudah gini, mulai lagi deh tuh fanwarnya.  Makanya gue bilang mungkin sampai Wanna One disbanned di tanggal 31 Desember 2018 fanwar gak bakal selesai-selesai. Fiuh! *lap keringat* 

Don't Fanwar, let's Fangirling 


Seperti yang gue bilang di awal, fanwar adalah bagian Kpop yang tidak bisa dihindari dan menurut gue sama sekali gak berfaedah. Oh, mungkin ada satu faedahnya : memperlancar bahasa Inggris kamu. Itu juga kalau fanwarnya dengan international fans. Tapi masa iya sih harus ikutan fanwar hanya untuk memperlancar bahasa Inggris, yeee kaaan?

[Mau tahu Tips Merubah Fanwar jadi Fangirling Bermanfaat? Mampir ke postingan Ruth Nina di sini ] 

Perlu diingat gaes, gak ada yang abadi di dunia ini termasuk juga rasa suka lo pada seseorang. Bisa jadi saat ini lo ngeliat member idol yang mana gitu sangat keren dan tak ada cela, mana tahu besok-besok aibnya terbongkar dan kekerenannya di mata lo langsung sirna. Begitu juga dengan kepopuleran, gak bakal selamanya. Mungkin saat ini bisa berbangga punya 15 trophy dalam 25 hari, mana tahu besok-besok single baru keluar malah flop karena ada yang lebih populer saat itu. Nothing last forever termasuk juga rasa benci pada suatu group. Kata Minhyun sih, please be moderate. Cape juga yah kalau fanwar mulu gak selesai-selesai.

So don't fanwar ya gaes, let's fangirling aja. Dunia Kpop akan jadi lebih indah jika interaksi sesama Kpopers itu aman, damai dan adem se adem lantai mesjid senyuman Kim Jonghyun a.k.a Nu'est JR alias Imam Nesyen, ye kaan? 

Baca juga : Fangirling, Dulu dan Sekarang 

Kim Jonghyun (NU'EST JR) , Nation Leader a.k.a Imam Leader yang Senyumnya Seadem Lantai Mesjid


Betewe, kalian ada yang pernah terjebak fanwar gak, sih? Ditunggu loh cerita kamu di kolom komentar.. 


Review Skincare : Nature Republic Super Aqua Max White C Waterful Emulsion

$
0
0
Sekali-kali boleh lah ya ngereview product skincare secara sebenarnya aku merhatiin banget perawatan kulitku meskipun jarang ngepost. Kali ini aku mau share salah satu produk skincare yang aku pakai sejak pulang dari Seoul. Efek ngebolang di Myeongdong, cyn.. hehehe.

I wrote the review in English, just because I think I'm in the mood of it. 

Review Skincare : Nature Republic Super Aqua Max White C Waterful Emulsion 



If you walk around Myeongdong, there are so many cosmetic shop including Nature Republic. This brand has a lot of store in Seoul including in Myeongdong,the centre of cosmeric shopping are. 

As far as I notice there are two big store of Nature Republic in Myeongdong. One of them is the literally at the corner of the block near the Myeongdong exit station ( I forgot which exit, sorry). You will easily notice the store by its green leaves wall decoration and the sound of EXO hits songs.  The other one is in the middle. I'd prefer the last one because the shopkeepers are really helpful and one of them is good in English. I came to that store twice and she still remembers me. Maybe because I'm too much asking (and spent a lot. lol). 

Anyway, one of Nature Republic products that I bought at the store was Super Aqua Max White C Waterful Emulsion. I don't have any particular reason when I took that out of the shelf, it's just because I need emulsion product since the weather in Seoul makes my skin dry and the skincare that I bought from Indonesia didn't help much. There are two varieties of Nature Republic Super Aqua emulsion  for exact, still I chose Super Aqua Max White C Waterful Emulsion because it's contain with vitamin C. The price was reasonable too and there was discount at the time I shopped (approximately 120rb rupiah). Tempting right? lol



The first thing to notice is Nature Republic Super Aqua Max White C Waterful Emulsion comes in 150 ml in a glass bottle. It's a little bit complicated for travelling, though, especially for the clumsy traveller like me. I accidentally dropped the bottle when I was packing back to Makassar and the outer bottle cap (which made by plastic) broken in two. But it doesn't effect much since the bottle has another cap inside. The hole inside the bottle is somewhat small to prevent the emulsion out too much.



I have combination skin, my T area is a little bit oily. Thankfully my skin is not sensitive or allergic with any type of skincare but I always prefer water based one. So, a good emulsion should be water based, lightweight, and easily absorbed in my opinion. It has to hydrating, without making my skin oilier, something nice and calming, and with a nice smell. Nature Republic Super Aqua Max White C Waterful Emulsion has it all. After wash my face, I apply an appropriate amount about 3 drops, and then gently pat to enhance its absorption into the skin.



Nature Republic Super Aqua Max White C Waterful Emulsion is light and has a good absorption. It applied really well on my skin, so hydrating that feels almost like a light cream. It feels good so I continue to use it when I'm back to Makassar. I'm a little bit worried at first because the weather in Makassar is different than in Seoul. It turns out that I don't have to worried, it's just fit well at least on my 'uncomplicated' skin.

I already use it for about 5 months and all that I can say is this product  is pretty hydrating. Another benefit is because it's contain with  rich vitamins and Camu-camu extract to brighten the skin tone. It also provide vitamin C to brighter and cleaner skin.

So far it's been my 'must use' skincare and I don't have any problem with it. I think if your skin type is dry to normal or even combination, you probably would like this product. Aside of those skin type you still can found another variant of the Aqua collection from Nature Republic. It has a lot of variety for specific skin types.

Reuni, Buat Apa Sih?

$
0
0
Akhirnya setelah sekian lama di gadang-gadang lewat whatsapp grup, melewati berbagai left dan join dari membernya, mute conversation saking ramenya percapakapan, pindah pindah calon venue dan endebre endebre, akhirnya hari itu datang juga. Reuni 20 tahun Fakultas Teknik Elektro Universitas Hasanuddin angkatan 1997 (iyaaahh.. saya sudah tua!) jadi juga digelar di tanggal 23 September 2017 lalu.

I came to the venue not expect anything. Gak berharap bertemu siapa (aahh untungnya gak pernah pacaran sama teman seangkatan) atau gak kepikiran mau menghindari siapa (ya kali ada yang punya 'urusan lama belum kelar' kan ye...). Tidak berharap apapun bukankah akan lebih menyenangkan karena tidak akan ada rasa kecewa, yes? (#teamBaper yeeesssss!!!).

Reuni, Buat Apa Sih? 


Hujan deras menyambut ketika akhirnya saya tiba di aula Gedung Pertemuan Ilmiah Universitas Hasanuddin. Teman-teman sudah duduk membentuk lingkaran, bapak ibu dosen senior sudah memberi sepatah dua patah kata. Saya pun segera bergabung sembari menebar senyuman to the familiar faces dan dadah-dadah kepada para hadirin. ((hadirin)).




"Salah satu kebanggaan dosen adalah melihat anak didiknya sukses dan tidak melupakan dosen-dosennya."  ( Ir. Tahir Ali, Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Hasanuddin) 

Saya pernah baca satu postingan tentang seorang alumni yang berpapasan dengan dosennya . Pengen negur tapi kok malu, ntar gak dikenalin. Gak ditegur kok ya rindu pengen salim. Akhirnya dia hanya melewati dosennya begitu saja tanpa tahu dosennya sebenarnya ingat wajah walaupun gak ingat nama. Maklum, beribu mahasiswa sudah ditemui, gak mungkin juga hapal semua nama kan?

Makanya begitu memasuki sesi foto bersama, gak lupa saya nyamperin dosen pembimbing TA (Tugas Akhir) ku, ibu Ir.Hj.Nien Khamsawarni Nauman,yang diundang khusus di acara reuni ini. Gak berharap beliau ngenalin atau tahu namaku, yang penting salim dulu aja.

"Ibu apa kabar? Sehat, bu?"tanyaku sembari mengulurkan tangan untuk salim.

"Alhamdulillah, ibu sehat,"jawabnya ramah dengan senyum merekah menyambut tangan saya.

"Bu, boleh selfie bareng gak bu?"tanya saya hati-hati.

"Ayo ayo..!"jawab beliau. Teman-teman yang lain jadi ikut merapat dan akhirnya jadi wefie deh. hahaha...




"Mana hasilnya, coba liat. Bagus gak?"tanyanya. Saya memperlihatkan hasil groufie kami. Beliau tampak puas dan topik pembicaraan beralih ke hal lain.

Tak ada pertanyaan kerja di mana, sudah menikah atau belum, punya anak berapa atau pertanyaan-pertanyaan standar reuni gak penting yang terkadang bikin yang ditanya gak enak hati. Pengajar yang bijak tidak mengukur kesuksesan anak didiknya dari hal-hal seperti itu, bukan?



Walking The Memory Lane


Acara reuni 20 tahun angkatan 97 Teknik Elektro Universitas Hasanuddin di siang itu selesai setelah makan siang bersama dengan para dosen. Kami pun bergerak menuju pelataran Universitas Hasanuddin di mana beberapa tahun lalu menjadi lokasi foto angkatan. Mengulang yang sudah-sudah. Mengabadikan kembali yang pernah ada.

Seharusnya setelah itu kami bubar sejenak memberi kesempatan teman-teman dari luar kota untuk beristirahat sebelum menghadiri rangkaian acara berikutnya di malam hari. Tapi saya gak peduli. Kugandeng tangan Lenny, one of my partner in crime yang menjerumuskan saya ke lembah penyiaran radio ke arah studio EBS FM.

Radio EBS  adalah  radio kampus yang awalnya didirikan oleh kakak-kakak senior di jurusan Elektro jadi gak salah namanya EBS, singkatan dari Electro Broadcasting System. Pemancar sampai mixer dirakit sendiri oleh mereka sekalian mempraktekkan yang sudah dipelajari dari mata kuliah dan praktikum di lab. Gimana gak keren, coba? Dulu yang siaran hanya bisa dari mahasiswa Elektro saja. Saya dan Lenny termasuk salah satunya. Jadi gak ada salahnya nostalgia dulu kali yaaa....



Saat ini radio EBS gak lagi dimiliki sepenuhnya oleh jurusan teknik Elektro. Entah sejak tahun berapa radio EBS diakuisis pihak kampus dan berubah menjadi Education Broadcasting System. Penyiarnya tidak hanya dari Elektro atau anak Teknik saja namun juga terbuka untuk seluruh mahasiswa Universitas Hasanuddin. Gak apa-apalah, yang penting sejarahnya gak dilupakan oleh kru penerusnya.

Hari beranjak sore, saya pun segera melipir. Reuni menjadi semacam pintu terbuka melalui lorong masa lalu dengan rasa masa kini. Time change, memories still remain. Tinggal pintar-pintarnya kita aja menelusuri lorong waktu itu. Terkenang boleh, tersesat di dalamnya jangan sampai. Pun, tidak untuk membandingkan yang dulu dan yang baru. Datanglah kemudian bertemu dan membuat memori baru. Reuni buat saya, yah  seperti itu. Kalau kamu? 

Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik Berkat Travelling

$
0
0
Travelling tidak hanya menyenangkan, menawarkan petualangan dan merefresh pikiran, tapi juga merupakan sarana pembelajaran. Banyak orang melakukan travelling karena yakin bahwa mereka akan mendapatkan lebih banyak wawasan dan manfaat-manfaat lainnya ketimbang hanya mendapatkan informasi dari buku atau majalah. 


Masih penasaran dengan manfaat-manfaat travelling lainnya? Nah, ini dia 5 manfaat travelling : 

1. Lebih Percaya Diri

Percaya atau tidak ternyata hobi travelling membawa dampak positif yaitu membuat kita lebih percaya diri. Kenapa tidak? Dengan banyaknya pengalaman seru, keberhasilan mengeksplor satu destinasi ke destinasi lain, tentu akan menambah wawasan dan cerita yang berkesan dalam hidup kita untuk diceritakan. 

Pertama Kali Backpacking Ke Singapore 
Hal ini merupakan suatu pencapaian yang berharga. Kepuasan bercampur kebahagiaan tentu hadir dalam diri kita. Merasa bisa menaklukan suatu hal dan tantangan baru ketika kita berhasil menjejaki pengalaman baru tentu saja akan meningkatkan rasa percaya diri. 


2Menjadi Lebih Mudah Beradaptasi

Dengan travelling, para traveller belajar untuk bersikap fleksibel dan terbuka pada perubahan. Hari demi hari yang dilalui saat sedang travelling biasanya memiliki cerita seru tersendiri, sebab para traveller yang berkunjung ke daerah yang menjadi destinasi wisata akan berhadapan langsung dengan adat dan masyarakat setempat, iklim dan makanan setempat, serta budaya dan lingkungan yang berbeda dari tempat asal mereka. 

Beradaptasi dengan Burung Kakatua Papua di Museum Blanco Ubud Bali 


Secara tidak langsung, para traveller menjadi terbiasa keluar dari zona nyaman dan masuk ke dalam zona baru. Dengan keterbiasaan mengunjungi tempat-tempat baru, rute baru, situasi baru, orang-orang baru, pada akhirnya akan membuat kita menjadi lebih mudah mengatasi segala sesuatu secara spontan. Pola pikir dan cara kita merespon akan lebih cepat namun tetap rileks karena terbiasa membaca situasi dan memikirkan problem solving yang baik ketika dihadapkan pada sesuatu dalam segala situasi.

3. Menjadi Lebih Bahagia

Saat sedang travelling, kita dihadapkan pada hal-hal yang jauh berbeda dari rutinitas yang menjemukan. Kesan santai dan pemandangan indah yang mengelilingi kita dapat mengalihkan fokus pikiran dari hal-hal yang memicu stress. Karenanya, kita bisa menjadi lebih bahagia. 

Foto di Depan Tongkonan, Rumah Adat Toraja 


4. Menjadi Pribadi yang Lebih Pintar Bersosialisasi dan Mempertajam Playfulness 

Ternyata manfaat travelling tidak hanya sekedar untuk menciptakan momen seru dan berkesan, atau merefresh pikiran, namun juga membuat kita semakin luwes bersosialisasi dan mempertajam sisi playfulness kita.

Bagi orang yang hobi melakukan travelling dan yang tidak, akan terlihat perbedaannya dalam berinteraksi dan bersikap, serta memkitang suatu hal. Orang yang hobi travelling akan lebih tahu bagaimana caranya bersenang-senang dibandingkan orang yang hanya terus berhadapan dengan kondisi serius dan tegang seperti bekerja atau menjalani rutinitas harian yang monoton. 

Rammang Rammang Maros Trip 

Orang yang terbiasa dengan aktivitas travelling juga lebih mampu bersikap luwes dan terbuka, karena mereka lebih sering berhadapan secara langsung dengan orang-orang, sehingga hal tersebut melatih kemampuan mereka bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain. 

Biasanya, orang-orang yang menyukai aktivitas outdoor juga memiliki lebih banyak teman, pemikiran yang lebih terbuka, serta wawasan yang luas, dan ketiga hal tersebut juga menjadi alasan tambahan kenapa mereka banyak disukai orang. Itulah sebabnya kenapa aktivitas travelling ini worth it dan dapat membuat Kita lebih pintar bersosialisasi sekaligus mampu mempertajam sisi playfulness diri kita. 

5. Membuat Kita Melihat Dunia dari Sudut Pandang yang Berbeda.

Dalam rutinitas sehari-hari, Kita hanya menghabiskan waktu di tempat yang sama dengan orang-orang yang sama. Keadaan ini membuat Kita cenderung memandangg dunia dengan cara yang sama. Namun, dengan segala keindahan yang Kita rasakan dan alami secara langsung saat travelling, Kita mendapatkan kesempatan untuk memperkaya pengalaman dan memperluas pandangan Kita terhadap dunia.




All in all, segala pengalaman yang Kita dapatkan saat melakukan travelling membuat Kita tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih hidup. Dan dengan kenangan yang pastinya akan terus melekat hingga usia lanjut nanti, dapat dikatakan travelling merupakan salah satu aktivitas yang sangat berharga.

Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik Berkat Travelling 


Dengan banyaknya manfaat travelling, tak heran jika semakin banyak orang yang menggemari aktivitas yang satu ini. Terdorong oleh fakta ini, banyak bermunculan perusahaan-perusahaan agen perjalanan berbasis online seperti Traveloka, Pegipegi, Tiket.com, Agoda, Nusatrip, dan sebagainya. Mereka menawarkan kemudahan untuk membooking tiket pesawat dan hotel dengan penawaran harga yang lebih murah ketimbang memesan secara offline. 

Perusahaan-perusahaan online ini memiliki filter yang memungkinkan konsumen memilih tiket pesawat dan hotel yang sesuai dengan kebutuhan tanpa berbelit. Tak hanya itu, mereka juga menyediakan aplikasi yang dapat diunduh dan diinstall pada smartphonekonsumen agar konsumen dapat membookingdengan cepat dan praktis. Dengan kemudahan seperti ini, siapa yang tak tertarik melakukan travelling

Bagaimana dengan kamu? Tertarik merasakan sendiri manfaat-manfaat travelling? Ayo rencanakan perjalananmu! It's worth it, and you deserve to have a great times too.  #HappyTrip.. 

Mencicipi Kuliner Khas Semarang

$
0
0
Kota Lumpia, itulah salah satu julukan yang diberikan kepada Kota Semarang. Lumpia, adalah makanan dari kulit lumpia yang diisi dengan berbagai macam jenis sayuran dan daging, kemudian digoreng. Di Semarang, Lumpia memiliki isian ayam, udang, dan rebung atau bambu muda. Tak hanya Lumpia yang menjadi kuliner khas Semarang, di sekitar Dafam Hotel Semarang juga terdapat aneka jenis kuliner yang harus Kamu coba. 

Pic : Hotel Dafam Semarang by Traveloka
Promo Hotel murah di Semarang juga mudah didapatkan. Kamu tinggal memilih hotel yang letaknya strategis dengan tempat wisata kuliner. Jangan sampai melewatkan kesempatan mencicipi kuliner khas Semarang, karena belum tentu Kamu dapatkan di kota-kota lain. 

Mencicipi Kuliner Khas Semarang


Berikut ini adalah referensi wisata kuliner khas Semarang: 

Sate House Sriwijaya

Mau berpesta aneka jenis sate? Cobalah untuk datang ke Sate House Sriwiyaya di Jalan Imam Bonjol Nomor 184. Ada banyak varian sate, mulai dari sate ayam, udang, sapi, kambing, bahkan sate vegetarian. Rumah sate yang satu ini bukanlah warung tenda di pinggir jalan, melainkan restoran yang nyaman dan luas sehingga bisa untuk kumpul keluarga besar, bahkan pesta pernikahan. 


Rasa bumbu satenya berbeda dengan yang lain, karena Sate House memiliki resep tersendiri. Bisa dikatakan, ini adalah sate khas Semarang. Di dalam restorannya, terdapat dua ruangan, ruangan untuk perokok dan non perokok. Jadi jangan khawatir bila Kamu makan dan tidak suka dengan orang yang merokok, mereka dipisahkan ke ruangan tersendiri. Harga yang ditawarkan juga masih cukup terjangkau, tak berbeda jauh dengan sate pinggir jalan. 

Bagi Kamu yang vegetarian, Kamu tetap bisa mencicipi sate di sini, karena satenya dibuat dari sayuran yang dicitarasakan menyerupai daging. Tersedia alat musik yang bisa digunakan oleh pengunjung secara gratis. Bila membawa anak-anak, mereka bisa diajak ke kolam renang di belakang restoran yang juga bisa dipakai secara gratis. 

Kedai Beringin

Banyak kuliner Semarang yang merupakan adaptasi dari masakan China, salah satunya Lumpia. Tak heran, warga keturunan Tiongkok memang menjadi salah satu penyumbang kebudayaan di Semarang. Di kota ini ada kawasan Pecinan yang banyak diisi oleh penduduk keturunan Tiongkok. Di Kedai Beringin ini, Kamu bisa mencicipi Lumpia dan aneka masakan China lainnya. 



Menu andalannya selain Lumpia, yaitu Nasi Hainan Panggang, Bubur Ayam, Bebek Panggang, Sup Asparagus, Bubur Phitan, Mie, Bihun, Kwetiau, dan lain-lain. Banyak sekali pilihan menunya dan harganya pun cukup terjangkau. Beralamat di Jalan Imam Bonjol Nomor 114A, Kedai Beringin lokasinya sangat dekat dengan Stasiun Besar Poncol. 


Nasi Pecel Mbok Sador

Nasi Pecel adalah kuliner yang mudah ditemui di Semarang, dari pedagang pinggir jalan, pedagang yang berjualan dari rumah ke rumah, sampai Restoran Nasi Pecel yang memberikan kenyamanan bersantap. Nasi Pecel Mbok Sador ini salah satu warung nasi pecel yang menggunakan tenda di kawasan Simpang Lima, Semarang. 

Menu Nasi Pecel berupa Nasi dengan aneka jenis sayuran yang kemudian disiram oleh bumbu kacang. Bumbu kacangnya terasa agak pedas. Bila menginginkan, bisa menambah Nasi Pecel dengan sate telur puyuh, sate keong, martabak, perkedel, aneka jeroan, kerupuk, tahu, dan lain-lain. Harganya sangat terjangkau dan bisa makan sepuasnya tanpa takut kantong bolong. 


Tahu Gimbal Lumayan Pak Man

Tahu Gimbal adalah kuliner khas Semarang yang tidak ada di daerah lain. Tahu Gimbal adalah perpaduan tahu, bakwan udang, kubis, yang diguyur dengan sambal kacang. Di Warung Tahu Gimbal Lumayan ini, Kamu akan mencicipi Tahu Gimbal yang rasanya lebih dari lumayan. Harganya mungkin lebih mahal dari yang lain, tapi porsinya besar.  

Warung ini ada di Jalan Plampitan Nomor 54 dan mulai buka jam 11 siang. Jadi jangan datang pagi-pagi ya, karena menu Tahu Gimbal ini disajikan menjelang makan siang. Di dalam hidangan tahunya, ada udang yang cukup besar. Udangnya tidak hanya satu dan rasanya enak sekali. Warung Tahu Gimbal yang satu ini laris manis, dan tidak akan buka sampai malam karena sudah habis.  Warung ini termasuk warung favorit di Semarang Tengah.
 

 Nah sekarang jadi tahu kan mau nyicip apa kalau mampir ke Semarang. Ada yang sudah pernah kamu coba atau yang pengen kamu cicipin? Share di kolom komentar ya gaes..

Blogwalking dan Balas Berkunjung

$
0
0


Berhubung semalam drama Moonlight Drawn by The Clouds berakhir bahagia dan ntar siang akan diadakan event fansign di Gwanghwamun, dimana saya gak mungkin hadir, jadi saya ngeposting ini aja :  

BLOGWALKING DAN BALAS BERKUNJUNG

 

Pic from pexels.com

Dulu jaman masih fakir komen di blog ( eh sekarang masih sih!) seorang teman blogger kondang pernah ngasih tips "Rajin rajin blogwalking ntar mereka bakal balas berkunjung ke blog kamu."

I did it .. and until now it works! 

Nah, gimana kalau yang disamperin gak nyamperin balik? Jangan baper dulu lah. Ada beberapa sebab kemungkinan, mari kita analisa bersama (Halah bahasanya!) :

1. Blog yang Kamu Samperin adalah Blog yang NgeHits Abis  

 

Kalau blognya itu milik blogger kondang yang komennya bisa sampe puluhan bahkan ratusan (tanpa mereka ikutan balas komen) ya wajar. Mungkin mereka siwer. Gak sempat juga kali balas berkunjung karena waktu mereka dipake buat nulis postingan berikutnya.  Atau apalah yang lebih produktif dibanding samperin blog yang sudah komen satu-satu. Ya kale.. gitu. Jadi harap maklum. Jangan baper! Mending kamu blogwalking ke blog aku aja. Hahaha...

2. Belum Tahu Hikmah dan Manfaat Blogwalking 

 


'Tapi aku blogwalking ke blogger yang blognya sepi komen, kok.. Tetap aja gak di BW." 

Lihat sisi lainnya, mungkin beliau belum tahu apa arti blogwalking. Bahwa blogwalking itu menyambung silaturahmi, dll dkk dsb. Beberapa ada yang ngelikes doang di Facebook atau ngelove di Twitter dan gak mampir-mampir. Ada loh yang kayak gini. Jadi mereka kurang menyadari bahwa meninggalkan jejak berupa komen itu juga adalah salah satu bagian dari 'tatakrama perbloggingan di Indonesia'. 

Semacam bertetangga di dunia nyata lah. Tetangga kamu datang bawa penganan, ya masak pas balikin wadahnya gak masukin seloyang dua loyang Brownies di dalamnya. Meski mungkin gak sempat lama ngobrol di teras rumah at least tetap saling say hi sambil dadah-dadah sebelum berangkat ke kantor kan? 

3. Menganut Faham ' Published dan Lupakan' 

 

Kategori berikutnya biasa dianut oleh blogger yang mungkin (lagi-lagi) sibuk dengan kegiatan yang lain. Jadi begitu dipublished sudah gak ditengok-tengok lagi. Yang penting tuntas sudah curhat ini dipublished agar seluruh dunia tahu kalau Park Bo Gum itu ganteng.. (misalnyaaa...).

Saya juga terkadang menganut faham ini. Jadi tolong kalau ada yang belum di BW balik, colek saya lah di twitterlandatau Instagram. Eh, sudah follow belum nih? Nyolek gak follow itu gak afdol loh.. Hahahaha *modus nambah follower* 



 4. Bingung Mau Nyamperin Blog Kamu yang Mana 

 

Ini khususnya buat kamu yang sering komen pake akun google. Biasanya meski sudah disediakan opsi tersebut, ada aja yang memilih memakai akun google nya. Yah mending kalau dari akun tersebut blognya cuma 1, kalau ada 5? 

Pic courtesy of pexels.com

Bisa jadi blogger tersebut sudah pernah BW kembali ke blog kamu tapi... blog yang satunya lagi atau yang satunya lagi. Coba dicek lagi deh. Oiya lain kali boleh loh isi di opsi 'name/url' aja. Biar blogger yang kamu BW in itu gampang nyamperin balik hanya dengan satu klik aja. Simple kan?   

5. Sudah Balas Berkunjung Tapi Gak Komen Karena Komen di Blog Kamu Ribet Banget! 

 

Saya sering mengalami kejadian kek gini. Pengen komen tapi kok 'tingkat keamanan'nya berlapis-lapis. Sudah harus centang 'I'm not a Robot' masih harus ceklak ceklik gambar 'etalase toko' lah.. 'marka jalan' lah, ngitung 2 + nine lah. Hihihihi... Saya merasa ikut test psikotest loh. Jika ini terjadi, saya biasanya nitip komentar di FB saja. So at least they know, I was there but i can't comment.

Memang ada baiknya mengaktifkan verifikasi komentar, apalagi jika kita memilih settingan 'anyone' can comment di blog. Saya pribadi lebih memilih untuk memoderisasi komentar. Selain saya jadi tahu siapa aja yang komen di postingan apa, saya bisa lebih gampang blogwalking kembali. 


Pic courtesy of pexels.com

Nah, itulah hasil analisa ecek-ecek saya. Apapun jangan sampai berpikir bahwa mereka egois dan sombong samapi tercetus dalam hati,"Tulisan gak bagus-bagus amat, trafik rendah, eh disamperin malah sombong banget." Jadikan pelajaran buat kita aja. Sekondang apapun dirimu apalagi baru pemula (kek akyuuuu..), kalau ada yang komen sebaiknya disamperin balik. 

Ya toh? 

Atau perasaan saya aja nih? Hehehe.. Menurut kamu gimana?

Magang Kerja, Penting Gak sih?

$
0
0

Kemarin saya sempat ditanya seorang adek-adek lucu semester akhir yang sedang kerja praktek di kantor. “Kak, magang kerja itu penting gak sih?” 

Dengan tatapan takjub saya sempat terpikir apakah anak ini becanda atau enggak, tapi sebagai pembimbing KP yang baik saya harus menjawab sekalem dan sebijaksana mungkin.”Kalau menurut kamu sendiri?”  

Lalu mulailah dia curhat tentang pengalamannya selama kerja praktek di kantor saya. Mulai dari hanya ditugaskan mencatat surat masuk dan surat keluar,foto kopi, jadi notulen sampai nganterin surat. Tidak sesuai dengan yang dipelajari di kuliahan, katanya. “Jadi buat apa IPK saya tinggi kalau di kantor nanti kerjanya gak sesuai?” 

Tiba-tiba saya pengen ngasih load kerjaan saya ke dia, semuanyaaaa!! *Becanda* Dia tau  gak ya kalau di dunia kerja pintar secara akademik aja gak cukup?
Pic from : Go Global Indonesia

 
Standar pendidikan dan IPK tertentu memang dibutuhkan sebagai seleksi tahap awal. Namun itu juga tidak 100% menjamin kita bisa survived. Ini yang saya rasakan saat memasuki dunia kerja. Biasanya orang-orang yang memiliki pemahaman medan pekerjaan, kemampuan beradaptasi, berempati dan bersosialisasi yang akhirnya bisa bersinar. Nah, semuanya itu bisa didapatkan dari pengalaman. Salah satu cara saya menambah pengalaman adalah lewat magang kerja.

Magang Kerja, Penting Gak sih?

 

Saat kuliah memang ada kerja praktek sampai dua kali, tapi saya merasa itu tidak cukup. Alasannya simple, saya mau magang di tempat yang sama dengan passion saya. Beruntungnya diantara menunggu waktu wisuda setelah ujian akhir saya diterima jadi anak magang di divisi PR sebuah perusahaan telekomunikasi. Gak dibayar full selayaknya karyawan,sih. Tapi yang penting kan pengalamannya, yes? 

Waktu itu saya berpikir dengan magang saya bisa mengetahui dunia kerja yang sesuai passion saya itu seperti apa, sekaligus membangun networking. Syukur-syukur kalau ternyata petinggi di sana menarik saya menjadi karyawan beneran setelah melihat cara saya bekerja. Di luar itu, ini sekali lagi tentang mendapat pengalaman.

Beneran loh, ada banyak hal yang hanya dibahas secara teori atau malah tidak pernah dibahas di bangku kuliah bisa saya alami sendiri saat magang kerja. Di kampus mana ada kuliah ‘Cara ngadepin boss rese’ ,‘Trik menghadapi rekan kerja agar tidak dipergunakan’,  atau ‘Mengetahui batas kemampuan kamu dalam bekerja di bawah tekanan ‘, ya kan?

Magang ala drama Korea ( Pic dari official website Misaeng)

Pada akhirnya ketika beneran kerja, saya jadi lebih mudah beradaptasi dengan karyawan, aturan perusahaan bahkan teknologi. Kemampuan beradaptasi ini menjadi penting karena dalam hidup ini selalu ada perubahan. Ya kalau sulit beradaptasi bisa-bisa lelah sendiri loh.. 

Begitupun halnya dalam kerjasama dengan team. Tentunya agar kerjaan lancar, hubungan antarpersonal pun baik-baik saja. Kesuksesan dalam pekerjaan gak melulu karena kita aja loh. Orang-orang yang mendukung kita juga turut ambil bagian. Jadi itulah mengapa saya selalu menyarankan pada mahasiswa-mahasiswa yang sedang KP di kantor saya untuk meluangkan waktu untuk magang.
 
“Jika kamu merasa kerja praktek yang sebulan ini tidak cukup buat kamu untuk dapat feel memasuki dunia kerja, coba aja magang. Jangan di sini. Kalau perlu coba keluar negeri!” 

Kenapa ke luar negeri? 

Jika kita memiliki pemahaman terhadap budaya lain, sedikit banyak dapat membuat pola pikir seseorang jadi lebih luas, kita pun punya pengalaman baru dalam beradaptasi dengan lingkungan dan tentunya, menghargai perbedaan itu sendiri. Kemampuan bahasa asing kita pun ikut terasah. Bisa nambah poin kamu tuh di era globalisasi ini.

Go Global bersama Go Global Indonesia 

 

Saat ini menimba pengalaman di luar negeri bukan hal yang sulit. Ada banyak program yang bisa diikuti, mulai dari magang kerja hingga volunteer. Salah satu badan yang menyediakan program tersebut adalah Go Global Indonesia, sebuah organisasi non pemerintah dan non profit salah satu bagian dari Bina Antarbudaya.

Semacam pernah dengar Bina Antarbudaya? Iyes.. ini adalah organisasi yang sudah puluhan tahun mengurus American Field Service (AFS), sebuah program pertukaran pelajar yang diikuti ratusan negara di dunia. Kamu kenal dengan mba Najwa Shihab, pak Anies Baswedan dan pak  Taufiq Ismail ? Mereka ini adalah tiga diantara 500.000 alumni AFS yang sudah sukses dibidangnya. 

Go Global Indonesia sendiri adalah sebuah program yang memungkinkan kamu untuk magang di perusahaan-perusahaan terpercaya di dunia dalam berbagai bidang. Selain itu Go Global juga menyediakan program volunteer dimana kamu bisa ikut terlibat dalam berbagai kegiatan yang bisa merubah hidup kamu dan orang-orang yang kamu bantu.

Begitu selesai magang atau volunteer kamu tidak dilepas begitu saja. Kamu akan difasilitasi dengan program mentoring dan couching sebelum, saat program dan setelahnya.Tentunya ini akan banyak membantu untuk pengembangan karir kamu kedepannya. Ih, asik banget! Jadi pengen magang lagi.. #eh

Untuk info lebih lanjut tentang program-program Go Global Indonesia di akun sosmed Twitter : GoGlobalINA  atau cek official webstite Go Global Indonesia

Pic from : Go Global Indonesia


Makin banyak pengalaman, makin terbuka wawasan, kamu makin berkualitas, rendah hati sekaligus mampu beradaptasi dengan perubahan, Entah nantinya setelah kuliah mau buka usaha sendiri atau bekerja di perusahaan, memperkaya diri lewat pengalaman magang kerja atau volunteer di luar negeri bisa dijadikan pilihan. 

Menurut kamu bagaimana? Share di kolom komentar ya…

A Luxurious Staycation at Melia Makassar

$
0
0

Mencari sebuah hotel mewah berbintang 4 di Makassar ? Look no more!  Tarik koper kamu ke Hotel Melia Makassar.. 


Weekend lalu pagi-pagi banget di hari Sabtu saya sudah bergaul dengan tepung, telur dan bahan-bahan kue untuk open order Brownies Fever. Siangnya sudah harus cuzz ke resepsi kawinan anak bapak dosen di daerah Sudiang dekat bandara. Malamnya ada event temu blogger dengan salah satu provider internet di sebuah warung mie instan kekinian. 

Jadwal padat kek gini, naga-naganya bakal ganggu tetangga lagi dengan klaksonan saya minta dibukain pintu pagar. Saya kan gak mau ada pulpen mampir ke muka saya gara-gara saya berisik di perpustakaan. *eh, emang situ Rangga?* 



hotel melia makassar
Source : Official Picture Melia Hotel Makassar

Anyway, makanya saya dengan senang hati menerima tawaran nginap di hotel Melia Makassar. Selain karena ini adalah hotel yang baru di launch bulan July lalu, hotel Melia adalah salah satu dari 6 hotel di Indonesia di bawah jaringan Melia Internasional yang berpusat di Spanyol.






Selain di Makassar, Hotel Melia juga ada di Jakarta, Jogja dan Bali. Memang sih di Makassar masih bintang empat tidak seperti sodara-sodaranya yang sudah bintang 5. Tapi ini sudah lumayan banget loh, manteman.. lebih dari lumayan malah!

Saya sudah beberapa kali nginap di hotel bintang 4 baik di Makassar dan di Jakarta. Hotel jaringan internasional pun ada lah yah sekali dua. Jadi saya sempat bertanya-tanya sendiri, apa yang membedakan  hotel Melia ini dengan yang lain?

Let’s check it out!

Rooms


Hotel Melia yang terletak di jalan A.Mappanyuki No.17  ini terdiri dari 21 lantai. Dari 20 lantai dialokasikan sekitar 17 lantai untuk 135 kamar yang terdiri dari kamar deluxe, premium, the level, dan junior suite. Gak heran jikal gedungnya yang menjulang tinggi disebut sebagai An iconic building in the center of Makassar.

Saya waktu itu nginap di lantai 16. Hal pertama yang saya cek begitu buka pintu kamar adalah ‘kamar mandi’. Ya maap, saya termasuk orang yang gampang ilfil sama satu tempat kalau kamar mandinya gak oke.

Alhamdulillah sih, walaupun gak ada bathtub tapi ada dua jenis shower yang disediakan. Satu hand shower dan satunya lagi rain shower yang menclok di atas plafon. Saya gak sempat foto juga sih rainshowernya. Yang jelas air dingin dan panasnya lancar mengalir, jadi betah mandi berlama-lama karena berasa syuting drama Korea adegan Kim Woo Bin di Uncontroably Found. #Eaaaa


hotel melia makassar


Kamar tidurnya meski tidak seluas yang saya harapkan, interior dan penataan kamarnya cukup membuat nyaman. Sebuah televisi berukuran 48” dengan 50 channel pilihan terpampang nyata di dinding kamar berhadapan dengan twin bed yang empuknya bikin pengen tidur mulu.


hotel melia makassar

Oiya, terkadang di beberapa hotel memang tersedia mini bar. Bedanya mini bar di hotel Melia yang isinya soft drink dan cokelat ini perlu dihabisin, karena gratis bo’! Gak suka minuman bersoda? Tenang.. ada pilihan kopi instan dan teh celup beserta air mineral dan pemanas air  siap di sudut ruangan. Bagi yang termasuk team #lapartengahmalam ini menyenangkan, bukan?

Di sudut kamar juga tersedia meja kerja dekat jendela. This is one of my favorite spot in the room karena saya bisa menyelesaikan utang-utang postingan blog sambil menyeruput kopi. Jika mata lelah, alihkan saja pandangan ke luar melalui jendela di belakang. Writer’s block bablas.. here comes idea!


Selain kamar standard dan deluxe, hotel Melia menyediakan beberapa kamar khusus untuk VIP di lantai 18 dan 19. Tipe kamarnya tentu saja berbeda dengan kamar-kamar di lantai yang lain. Fasilitasnya aja sudah beda. Kamu bisa afternoon tea dan sarapan di The Level yang khusus untuk tamu di lantai 18 dan 19 aja.

Senangnya saya termasuk tamu yang sudah terdaftar di list reservasi The Level. Sementara yang lain sarapan di Merkado lantai 6, saya dong sarapan di The Level dengan view kota Makassar dari lantai 18. Yay!

The Level Melia Makassar
Abaikan Piringnya!

*psst.. kapan-kapan saya cerita yah tentang The Level*

Facilities

Misalnya pun kamu gak ada kegiatan atau mager alias malas kemana-mana, you can do so many things at Melia Hotel Makassar. Tergantung minat kamu juga sih. Suka ngegym? Di lantai 5 hotel Melia Makassar tersedia gym dengan alat yang cukup lengkap. 

Butuh bantuan atau gak ngerti cara pakai alatnya bisa minta tolong sama mas mas PT (personal trainer). Ngegym jadi tidak membosankan memandang view kota Makassar dari ketinggian lantai 5.

hotel melia makassar


Gak suka keringatan kayak saya, bisa berenang. Tersedia kolam renang anak untuk kamu yang staycation bareng keluarga dan kolam renang dewasa. Gak jauh dari situ tersedia dua ruangan sauna untuk menyegarkan kulit kamu. Ruangan cowo dan cewe dipisah kok, so don't worry!


hotel melia makassar
hotel melia makassar
Sauna Room

Males olahraga, pengen perawatan rambut dan tubuh aja? Di hotel Melia ada Alma Salon and Spa. Mau perawatan rambut atau sekedar cuci blow silahkan mampir. Tersedia bermacam paket perawatan yang bisa kamu pilih.Sementara yang butuh melemaskan otot-otot yang kaku bisa ngespa aja.

hotel melia makassar
Ruangan Spa, Alma Salon & Spa

Fasilitas kolam renang, gym dan sauna bebas digunakan oleh tamu hotel, sedangkan spa dan salon tentunya berlaku tariff tertentu sesuai dengan paket yang dipilih. Sebenarnya tamu dari luar pun bisa menikmati fasilitas kolam renang cukup dengan  membayar dua ratus ribu rupiah. Ini sudah termasuk snack di bar pool yang viewnya gak bikin bosen itu loh..

hotel melia makassar
Pool Bar

Meski begitu saya sih lebih menyarankan sekalian nginap aja. Toh dengan harga kamar mulai 750rb sudah termasuk sarapan, bisa berenang, ngegym dan sauna pula sampe puas.

Melia Hotel Makassar, A Place To Hang Out

Hotel Melia ini masih punya banyak spot yang asik buat anak nongkrong. The Society di lantai 20 bikin saya speechless dengan viewnya yang 360 derajat itu.  Saya bisa melihat all over kota Makassar dari tempat ini.

Tempatnya cantik banget (instagramable banget lah!) apalagi bisa lihat sunset pula. It’s so romantic. Sayangnya pas saya nginap, sore itu mendung disertai hujan gerimis. Jadi gak ada sunset.. Hiks! Mungkin kali lain saya bisa ke sini. 

hotel melia makassar
Nongkrong Sore di The Society, Bisa Buat Arisan!

Spot lain yang juga masuk dalam daftar favorit saya adalah Merkadodi lantai 6. If you looking for fine dining, this is the place to be. Setelah check out saya sempat-sempatin makan siang di sini. Pilihan menunya mulai dari masakan local hingga internasional dengan sentuhan fushion food  dari chef nya yang sudah melanglang buana hingga ke Maldives. 

hotel melia makassar
Salmon dan Ubi Ungu


Menurut saya Merkado lebih pas dijadikan tempat business lunch setelah meeting di lantai atas atau membahas deal yang lebih serius.  Meski begitu menurut marcomm hotel Melia, Merkado dan The Society punya paket buat arisan loh. Walaupun tentu saja gak dilarang kalau kamu mau makan malam berdua patjar di sini. 

hotel melia makassar
Business or Nongkrong Cantik? Di Merkado aja!


What I Like About Melia Hotel Makassar


Apa yang membuat pelanggan kembali lagi? Is it about the room, the facilities or the price? It’s all depend on the customer. Kalau saya ditanya ‘was the room and the facilities worth the price?’ I definitely say ‘Yes!’ Ada harga, ada kualitas, tentu saja. Lebih dari itu Melia Hotel Makassar memberi service excellent kepada para tamunya dari pertama tiba hingga check out.

Keramahan dan kesigapan selama on duty maupun off duty kadang-kadang membuat saya berpikir,”Ini karena hotelnya baru jadi karyawannya masih semangat atau karena saya blogger jadi pelayanannya beda?”

hotel melia makassar
Ready to Serve You


Cek en ricek, semua pelanggan dilayani sama baiknya oleh semua staff hotel Melia. It’s the part of Melia’s passion of service yang memang diterapkan di seluruh Melia Hotel International. 

Bagi saya, pengalaman yang menyenangkan akan membuat saya ingin kembali lagi ke suatu tempat. Tidak terkecuali nginap lagi di Hotel Melia Makassar. Jadi kalau kapan-kapan butuh liburan atau lagi perjalanan bisnis ke Makassar, kamu tahukan harus nginap di mana? 


For more info please call  0411 6017888 
Email reservations : @meliamakassar.com

Kerja Sambil Kuliah, Bisa Gak Ya?

$
0
0
Ada masanya di mana seorang pegawai atau karyawan merasa perlu untuk meningkatkan keilmuannya dalam bidang tertentu. Saat itulah di mana kita kepikiran untuk kuliah lagi. Lalu kita kepikiran, kerja sambil kuliah bisa gak, ya? 

Sebenarnya segala sesuatu bisa diusahakan jika memang sudah niat. Tentunya ada beberapa hal yang perlu disiapkan agar kerja dan kuliah bisa sejalan dan gak ada yang keteteran. Berangkat dari pengalaman pribadi selama dua tahun belakangan ini kerja sambil kuliah di jenjang S2, ini dia 6 hal yang perlu kamu siapkan agar kerja dan kuliah kamu bisa sejalan:



Kerja Sambil Kuliah, Bisa Gak Ya? 


1. Surat Tugas Belajar atau Surat Izin Belajar

Pastikan kamu mendapat salah satu dari dua surat sakti ini supaya kamu bisa tenang menjalani masa perkuliahan. Tanpa surat ini bisa dibilang percuma aja kamu kuliah, apalagi kalau ngambil kuliah regular dimana jam kuliahnya di hari dan jam kerja Senin sampai Jumat. Masih mending kalau kuliahnya dalam kota. Gimana kalau kamu diterima di universitas di kota berbeda atau malah di luar negeri? It's going to be very tough tanpa salah satu dokumen ini. 

Surat tugas belajar atau izin belajar adalah dokumen administrasi yang menunjukkan bahwa tempat kamu bekerja merestui dan memang mendukung kamu untuk menguprade pendidikan. Bisa jadi sebagai pertimbangan mutasi atau promosi. Bedanya adalah, surat tugas belajar membebaskan kamu sepenuhnya dari tugas-tugas sebagai karyawan selama masa belajar. Sementara surat izin belajar hanya membolehkan kamu kuliah namun tetap mengutamakan tugas-tugas kamu di kantor. 

Biasanya surat tugas belajar diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang mendapatkan beasiswa dari negara atau karyawan swasta yang memang ditugaskan langsung oleh perusahaannya untuk kuliah. Sedangkan surat izin belajar itu tidak bersifat penugasan tapi atas keinginan dan biaya dari pegawai/karyawan itu sendiri. 

Nah, pilih tugas belajar atau izin belajar nih? 

Menurut aku sih lebih enak tugas belajar. Disamping gratis karena mendapat beasiswa, kita juga bisa off dari tugas-tugas kantor. Jadi lebih konsen dengan tugas-tugas kuliah. Kamu juga bisa milih universitas di luar kota atau sekalian di luar negeri. Tapi untuk mendapatkan tugas belajar memang harus lewat program beasiswa atau dapat penunjukan langsung dari kantor. Keduanya pasti harus melewati seleksi yang cukup ketat. Begitu selesai kuliah juga harus ingat 'balas budi', gak boleh minta pindah selama dua tahun. Sementara untuk surat izin belajar, tidak ada kewajiban kerja kembali di tempat yang sama.  



Apapun, entah itu surat tugas belajar atau surat izin belajar, pastikan kamu pegang dokumen itu untuk kelancaran perkuliahan dan setelah kamu kembali bekerja. Percaya deh gaes, kuliah tanpa salah satu surat itu bikin kamu sport jantung, kuliah keteteran, ngantor juga gak nyaman. So, make sure you have one of them sebelum kamu masuk kuliah. 

2. Siapkan Fisik dan Mental 

Dunia kerja dan dunia kuliahan itu adalah dua dunia yang sangat berbeda. Masing-masing mempunyai tingkat kesulitannya masing-masing. Kamu bisa aja terbiasa lembur di kantor dan berharap kuliah bakal jadi 'liburan panjang', bisa leyeh-leyeh, senang-senang sambil sesekali dengerin dosen. Bisa jadi sih, aku juga dulu mikirnya gitu. 

Tapi.. ternyata tugas kuliah S2 itu lebih banyak dan lebih berat serta deadlinenya tuh singkat banget. Aku pernah loh dapat tugas jam 5 sore, jawabannya mesti ditulis tangan dan harus dikumpul sebelum adzan subuh. Ada juga tuh tugas yang harus diemail sebelum jam sekian ke dosen yang bersangkutan. Kadang aku mikir ini tugas kuliah atau proyek Roro Jongrang, hahaha. Tapi berhubung aku sudah sering ditempa mengejar deadline lomba blog (hahaha), alhamdulillah ya jadi terbiasa #eh




Nah, hal lain yang menguras tenaga adalah kalau kamu cuma dapat surat izin belajar which is itu berarti kemungkinan untuk bolak balik kantor-kampus itu sangat besar, you better prepare! Bayangin aja, kadang-kadang ada jadwal kuliah pagi yang bener-bener pagi, lebih pagi dari jam kantor kamu. Itu berarti kamu harus ke kantor dulu buat absen, lalu ngacir ke kampus bekejaran dengan pengendara lain di jalan yang sama terburu-burunya dengan kamu. Setelah kuliah, kamu balik lagi ke kantor. Jadi yah, kuatkan fisik aja lah ya! 



3. Kenali Kemampuan dan Keterbatasan Diri 

Berkaitan dengan poin sebelumnya, penting banget untuk mengenali kemampuan diri kamu. Misalnya aku tahu diri banget kalau pikiranku lebih jernih ketika waktu subuh sebelum atau sesudah sholat. Soalnya disitu waktu yang sangat tenang menurut aku. Jadi aku bisa lebih konsentrasi dalam membuat makalah atau slide presentasi bahkan jika tugasnya harus dikumpul beberapa jam lagi.

Untuk yang terbiasa bekerja dibawah tekanan  hal ini bisa jadi efektif. Tapi kalau kamu gak terbiasa, jangan dipaksa juga. Oleh karena itu kamu harus tahu kemampuan kamu seperti apa. 



Begitu pun dengan keterbatasan diri kita. Disaat tugas kantor sedang banyak-banyaknya, sementara tugas kuliah juga numpuk gak ada salahnya untuk menentukan prioritas yang mana dulu nih yang harus diselesaikan sesuai dengan deadlinenya. Gak ada salahnya mengkomunikasikan keterbatasan dalam membagi waktu ini pada rekan kerja atau teman kuliah. Mana tahu mereka bisa membantu, kan?

A little help bisa sangat berarti apalagi untuk kamu yang terpaksa menjadi amoeba (baca:membelah diri) antara kerja dan kuliah seperti ini. 

4. Tetapkan Target 

Kalau kamu dapat tugas belajar, tentu aja kamu lebih prioritaskan kuliah,dong. Beban kerjaan di kantor itu apa? Hahaha *lalu disundut sama yang hanya dikasih surat ijin belajar*.    Namun, entah kamu full gak ngantor atau masih tetap harus ngantor sembari kuliah, pasang target untuk menyelesaikan tugas kuliah, menentukan topik tesis, menyusun tesis hingga ujian tutup itu penting banget gaes!



Untuk yang tugas belajar, biasanya beasiswa hanya diberikan dua tahun. Setelahnya kalau waktunya molor, silahkan bayar sendiri (which is itu sangat sangat nyesekin hati banget). Hal yang sama juga berlaku untuk surat ijin belajar. Biaya kan emang nanggung sendiri kan dari awal, tapi emang mau berlama-lama terbebani urusan pekerjaan dan kuliah yang gak beres-beres?

Diluar bahwa manusia berencana Tuhan menentukan, gak ada salahnya untuk menetapkan target agar tetap pada arah dan tujuan. Tsaaah!! 

5. Don't Forget To Have Fun 

Masa kuliah itu sebenarnya adalah masa yang sangat menyenangkan. You'll meet a lot of new people dengan karakter yang seru-seru dalam suasana yang lebih santai dibanding di kantor. Gak melulu diskusi, buat makalah, siapin slide atau presentasi tapi juga kamu bisa mendapatkan waktu 'liburan' even it's just nongkrong di kantin sambil nungguin dosen yang belum datang-datang juga atau ngetrip  ke luar kota dalam rangka nyari data (ah.. alesyan!).

Jalan Jalan Rasa Kuliah di Ewha University, Seoul 

Gak usah serius-serius banget meski kamu menetapkan target tertentu. Sometimes, pembelajaran terbaik itu bukan dari teori-teori di buku, melainkan dari socialising kamu dengan teman-teman dan dosen di kampus. Make your life balance and don't forget to have fun, alright? 

6. Keep On Fighting Till The End 

Cita-cita mulia semacam menuntut ilmu seperti kuliah ini memang ada aja tantangannya. Entah itu dari dalam diri kamu sendiri misalnya tiba-tiba semangatnya drop, ada masalah di kantor, di rumah atau kehidupan pribadi), dari orang lain atau dari jalan hidup yang sudah digariskan yang Maha Kuasa.

Ada masanya di mana kamu bisa jadi merasa, mengapa kerja sambil kuliah ini terasa berat? Apa sebaiknya berhenti aja? Lalu kamu  kehilangan arah, tak tahu jalan pulang dan merasa menjadi butiran debu. Tenang aja gaes, bahkan debu pun bisa jadi permata, hina jadi mulia, kok (Halah, ini jadi kayak lagu!). 

The point is, segala sesuatu yang menjadi pilihan kita memang mempunyai konsekwensi tersendiri. Kita sebagai orang (yang dituntut) dewasa harus menerima dan menghadapinya.  Rehat sejenak menurut aku sih gak masalah, tapi kalau menyerah.. wah, kok sayang banget ya rasanya secara sudah banyak waktu, tenaga (dan mungkin biaya) yang dikorbankan.

Kalau kamu merasa lelah dan kepikiran berhenti, pikir lagi emang siapa sih yang nyuruh kamu kuliah? Apa yang pertama kali membuat kamu pengen kuliah lagi? Tujuannya apa,sih ? Mudah-mudahan dari situ muncul lagi motivasi untuk semangat dan berjuang lagi. Keep on fighting till the end!

After Class With Pasca Sarjana Komunikasi Unhas Angkatan 2015 


Nah, itu dia beberapa hal yang based on my experience itu bisa membantu kita untuk kerja sambil kuliah. Sebenarnya gak terlalu penting bisa atau enggak, karena sebenarnya semua orang tuh bisa. Pertanyaannya kamu mau apa enggak? Kalau kamu sudah mau, apapun juga bisa kok. Semoga 6 hal di atas bisa membantu kamu untuk menjalankan kerja sambil kuliah. Semangat!! 


Makin Mudah Wisata ke Belitung

$
0
0
Menjelang akhir tahun seperti ini, rasa-rasanya pengen liburan. Gak perlu panjang-panjang sih, 1 – 3 hari lumayan lah ya. Paling tidak sekedar menghilangkan kejenuhan dari rutinitas atau ‘pemandangan’ lu-lagi-lu-lagi. 

Satu tujuan wisata di Indonesia yang pengen banget aku kunjungi itu Belitung. Iyah, Pulau Belitung yang booming gara-gara film Laskar Pelangi itu,loh. Sempat liat foto-foto teman yang sudah pernah mampir ke situ, aku kan jadi pengen juga.

Makin Mudah Wisata ke Belitung 


Banyak tempat-tempat yang tampaknya menyenangkan untuk dikunjungi, misalnya keindahan di gugusan pulau kecil di sekitarnya, seperti Pulau Lengkuas, Pulau Basir, Pulau Pelayar, dan Pulau Burong. Menjelajah dari satu pulau ke pulau lain dengan menggunakan kapal nelayan semacam seru, ya gak sih? Bisa snorklingan atau sekedar terapung cantik (pake pelampung tentu aja) sambil menikmati hembusan angin pantai dan deru ombak. Sedeepp bener yaa..  


Selain wisata jelajah pulau, di Pulau Belitung kita bisa bertemu dengan spesies hewan asli pulau seperti monyet Tarsius dan rusa Belitung. Katanya nih, hewan-hewan asli itu bisa ditemukan di konversi Alam Batu Menas. Agak masuk ke hutan-hutan gitu sih gaes. Tentunya ini pas banget buat mantan anak pramuka yang suka bertualang.

Aku sih paling semangat mengunjungi satu kekhasan tersendiri dari pulau Belitung. Ada satu daerah bernama Mangar yang dijuluki kota 1001 kopi. karena banyaknya kedai kopi di salah satu bagian di kota ini. Sebagai pencinta kopi tentunya aku wajib kudu pasti banget nih menyesap secangkir dua cangkir kopi lokal di sana.

Nah, yang namanya liburan jauh kayak gini pastinya harus nyari tiket murah, hotel dan kalau perlu sih sudah ada yang nganterin ke mana-mana. Semacam paket wisata yang murah meriah menyenangkan gitu deh.

Sebagian orang bisa mungkin punya banyak waktu untuk browsing-browsing cari info atau bandingin harga tiket pesawat atau hotel yang satu dengan yang lain. Mulai dari cari tiket+hotel+itinerary. Sejujurnya aku paling males dengan hal-hal yang seperti ini. Kalau gak dapat tiket pesawat lewat travel fair, mending nyari tiket pesawat+hotel lewat aplikasi aja. 

Selama ini aku kan suka pesan tiket pesawat ya tiket pesawat aja, hotel entah booking di mana lagi, itinerary aku susun sendiri. Tahunya sekarang selain booking tiket di Traveloka sudah bisa booking hotel dan paket wisata pula. Gak perlu pusing mikirin itinerary dengan paket wisata Traveloka ini. Tinggal  cuzz aja. Caranya mudah kok.

1. Cari Tiket Pesawat dan Hotel

Masukkan detail penerbangan (berangkat dari mana, tanggal berapa, balik tanggal berapa, tiket untuk berapa orang) dan detail hotel (daerah mana, tanggal nginap dan untuk berapa orang). Klik Cari paket 


2.  Pilih Penerbangan dan Hotel 



Pilihan sesuai kemampuan, waktu dan senyamannya kamu aja. Tiket pesawat+Hotel sudah sepaket, dapat harga diskon pula. Malah setelah aku banding-bandingin, sebenarnya pesan paket pesawat+hotel secara bersamaan lebih hemat dibanding pesan terpisah, loh. Hematnya bisa sampai 20% tanpa kode promo apapun. Lumayan kan, lebih Murah daripada pesan terpisah!Sisa uangnya mungkin bisa digunakan untuk wisata kulineran. Selain itu produk paket tiket+hotel ini mudah digunakan. Jadi sekarang tidak perlu lagi memesan tiket & hotel secara terpisah. Mudah dan saving time banget kan ya… 


4. Konfirmasi Penerbangan dan Penginapan 


5. Pilih Metode Pembayaran  


Tersedia bermacam pilihan metode pembayaran mulai dari kartu kredit sampai bayar di Indomaret/Alfamart. Aku kebetulan merasa lebih praktis bayar via Indomaret aja. 



Setelah bayar di kasir, biasanya pembayaran otomatis terupdate di sistem Traveloka. Kalaupun misalnya ada gangguan, Klik ‘Saya Sudah Bayar’ dan upload bukti pembayaran dari kasir sebagai konfirmasi pembayaran. Setelah terkonfirmasi, akan ada e-tiket penerbangan dan voucher hotel yang masuk di alamat email kita. 



Mmmh, kalau kayak gini kan meski gak ada libur kejepit nasional bahkan jika cuti sudah habis, masih bisa short trip nih gegara Traveloka. Kamu sudah pernah nyoba belum?  Kayaknya wisata seru ke pulau Belitung bakal lebih seru nih. Yuk, let’s go traveling and have fun!! 

5 Hal Penting Untuk Liburan Menyenangkan

$
0
0
Dari pengalaman-pengalaman traveling aku selama ini, ada beberapa hal yang aku jadikan pedoman ((ciee pedoman)) agar liburan menyenangkan, gak ribet dan tentu saja gak berbuntut bikin aku lelah lahir batin. Nah, apa aja? Ini dia beberapa yang aku list: 

5 Hal Penting  Untuk Liburan  Menyenangkan



1. Berburu Tiket Pesawat yang Sesuai Budget

Lokasi liburan berada nun jauh dari lokasi tempat tinggal memang lebih enak ditempuh dengan naik pesawat. Selain bisa menghemat waktu tempuh, lebih nyaman buat tubuh juga. Tentu saja ada harga ada kenyamanan. Harga tiket pesawat akhirnya membuat kita berusaha nyari harga yang murah. Begitu denger atau baca kata ‘Tiket Promo’ mata langsung berbinar-binar. Gak mau berangkat ke destinasi itu aja bikin kita (atau aku aja kali ya?) tiba-tiba jadi kepikiran ke sana, cek-cek tanggal yang pas dengan kegiatan kantor trus mulai nyari-nyari penginapan. 

Padahal sebenarnya meskipun bukan musim promo, kita tetap bisa traveling. Toh murah atau enggak kan relative dan termasuk rejeki-rejekian juga. Daripada gak berangkat-berangkat juga, mending cari tiket pesawat dengan harga yang sesuai dengan budget kamu aja deh. Jika dapat yang harganya sampai puluhan ribu rupiah saja, Alhamdulillah. Misalpun dapat harga standar pun, gak usah banding-bandingin sama traveler sebelah lah. Be a traveler anti baper, yes?

2. Penginapan yang Nyaman dan Aman

Entah kamu liburan sendiri, berdua atau bareng dengan keluarga, penginapan yang nyaman dan aman is a must. Jauh dari rumah loh ini. Gak perlu mewah sih, menurut aku. Sepanjang itu nyaman, aman dan harganya terjaungkau buat aku sih, yes. Syukur-syukur ada kolam renang, spa dan gym nya (hahahaha.. lalu disambit yang punya hotel. Maunya murah, banyak keinginannya! ). 

3. Itinerary

Ini penting nih! Di lokasi yang kita tuju pasti ada banyak tempat menarik yang pengen dikunjungi. Gak semua tempat perlu kita kunjungi, tergantung sukanya apa dan waktu yang tersedia. Mengunjungi satu tempat ke tempat yang lain dengan terburu-buru pun kurang menyenangkan juga loh. Kadang malah bikin cape doang. Jadi misalnya aku nih suka daerah pantai dan kulineran mending aku fokus ke pantainya aja sambil nyicipin makanan lokal. Gitu aja sih, senyamannya kamu. 

4.  Jangan Ngerepotin Orang Lain 

Liburan berdua atau rame-rame memang menyenangkan, tapi gak semua hal jadi bisa mengandalkan orang lain. You have to take care of yourself. Misalnya seexcitednya menjelajah, jaga kesehatan. Bawa obat-obatan ringan semacam minyak angin, plester obat, vitamin, gak ada salahnya. Malah menurut aku penting untuk dibawa. Just in case terjadi sesuatu, misalnya masuk angin karena kecapean atau kegores karang pas jalan-jalan di pantai. Sakit saat traveling kan gak enak juga buat kamu dan teman seperjalanan kamu yang harus merawat kamu. Jangan sampai ngerepotin, ah! 

5. Jangan Ngerepotin Diri Sendiri 

Biasanya traveling itu identik dengan oleh-oleh. Perlu gak sih bawa sedemikian banyak oleh-oleh yang menuh-menuhin bagasi itu? Kalau aku sih, oleh-oleh itu bisa dikondisikan. Misalnya ada cemilan yang bisa dimakan bersama atau barang khas tertentu yang ngingetin kita ama orang itu,. small things buat orang yang gak milih-milih oleh-oleh juga sih. 

Intinya, kalau budget memungkinkan yah kenapa enggak beliin orang tertentu oleh-oleh. Tapi kalau sudah misalnya bawanya susah, harganya mahal (dan bukan bistip yaa!) dan kemungkinan besar nyari barangnya harus niat banget, biasanya aku memilih untuk gak bawa oleh-oleh daripada aku repot sendiri. Liburan itu harusnya menyenangkan dan gak ribet, bener gak?


Liburan yang Menyenangkan di Namsan Tower, Seoul

So, that's it 5 hal  yang menurut aku penting untuk liburan yang menyenangkan. Kamu punya ide yang berbeda? Boleh share dibawah ya... 

Staycation di Whiz Prime Hotel Sudirman Makassar

$
0
0
Pekan lalu aku dan bapak sepakat runaway dulu dari rumah kami yang berantakan pasca banjir bulan lalu yang sampai saat itu belum selesai juga diberesin. Iya nih, akhir Desember tahun lalu gak disangka gak diduga, kawasan rumah aku yang adem ayem bebas banjir itu tiba-tiba aja tergenang hampir selutut orang dewasa.

Hujan yang deras siang malam tercurah dan sukses membuat rumah pun kemasukan air yang cukup tinggi. Karpet-karpet harus digulung dan diangkat ke tempat yang lebih tinggi, kulkas dan mesin cuci harus dinaikin ke atas meja dan masih banyak perintilan lainnya. Ketika banjir surut, ngepel, menjemur segala barang dan dokumen yang basah  dan beberes isi rumah itu loh yang ternyata gak beres-beres sampai seminggu. Akhirnya karena lelah dan sumpek, aku atas saran bapak, memilih untuk staycation di hotel aja. 2D1N itu cukup lumayan kan, daripada lu manyun.

Staycation di Whiz Prime Hotel Sudirman Makassar

Pilih punya pilih, aku memutuskan untuk menginap di Whiz Prime Hotel yang menurut aplikasi pemesan hotel adalah hotel bintang tiga. Di Makassar, Whiz Prime Hotel ada dua. Whiz Prime yang pertama terletak di jalan Sultan Hasanuddin dan yang baru aja opening di bulan July 2017 lalu adalah Whiz Prime Hotel Sudirman. Tertarik dengan lokasinya yang terletak di jalan protokol dan menjadi salah satu lokasi car free day di Makassar, aku pun akhirnya ngebooking kamar lewat salah satu aplikasi pemesanan hotel. Lumayan dapat diskon pula.



Pada Sabtu siang sekitar pukul setengah satu siang, aku dan bapak sudah sampai di Whiz Prime Hotel. Berhubung waktu check-in itu sebenarnya pukul dua siang, aku agak ragu juga, bisa gak ya early check in. Waktu booking kamar via aplikasi aku sempat ngasih note minta early check in sih, tapi kan belum tentu dipenuhi juga. Pun aku sudah telpon sebelumnya dan petugas yang saat itu menerima telpon aku bilang jika ada kamar yang sudah ready, bisa aja early check-in. Masalahnya aku dan bapak sudah kadung keluar rumah dan makan siang di luar, jadi sekalian aja daripada muter-muter lagi. Hayati lelah.. pengen leyeh-leyeh segera. Maklum, aku anaknya lemah pada kasur saat weekend. Maunya tiduuurrrr mulu. Hahahhaa..

Sebelum masuk ke lobby tentunya aku cari tempat parkir dulu buat si Merah. Dari luar tampaknya parkiran di  Whiz Prime Hotel ini sangat terbatas. Jadi jelas saja aku Alhamdulillah banget dapat space parkiran yang nyaman buat si Merah. Setelah masalah parkiran aman, baru deh aku masuk ke lobby buat check in.

Petugas resepsionis yang bertugas siang itu menjelaskan bahwa aturan yang berlaku di Whiz Prime Hotel untuk check in yah sama aja dengan hotel-hotel yang lain. Pukul dua siang. Tapi namanya juga rejeki blogger bermodal senyum dan banyak doa, ada kamar yang sudah ready dan akhirnya aku bisa check in saat itu juga. Yippie!!! Let's start the staycation!

Baca juga: Staycation di Zenrooms Bawakaraeng Makassar

Kamar yang aku tempati adalah kamar 501 yang terletak di lantai non-smoking. Kesan pertama yang aku dapatkan begitu aku membuka pintu adalah...  Pintunya keras juga ya dibukanya. Hahaha.. Selebihnya, keadaan kamar sama persis dengan foto yang ada di website. Putih minimalis dengan aksen hijau warna Whiz Prime Hotel. Dua jendela besar cukup memberi akses sinar matahari masuk. Bagus banget buat pencahayaan untuk foto atau rekam vlog. #eh



Ada meja tulis juga di sudut dekat jendela, bisa buat menempatkan laptop sambil berharap ada ide yang bisa ditulis buat ngeblog. Meja ini sekaligus buat naruh coffee maker sih, kali aja mau ngeteh atau ngopi sambil melihat pemandangan atap-atap rumah orang, kantor Pelni atau mobil yang lalu lalang di jalan Jenderal Sudirman seberang sana.  

Sampai detik itu saya cukup puas sampai saya menemukan bahwa slippernya cuma satu dan wastafel di kamar mandi yang mungil itu penutup di bagian bawahnya keras banget untuk ditarik. Saya perlu menelpon ke front desk, yes? Apa daya telpon di kamar 501 is out of service. Terpaksa saya ke lantai bawah dong untuk menginformasikannya.

Untungnya gak pake drama. Staff yang bertugas di front desk dengan sigap menginformasikan pada petugas bersangkutan untuk menyelesaikan ketidakberfungsian fasilitas di kamar 501. Wastafel sudah beres, telpon sudah bisa dipakai, slipper sudah lengkap, eh ternyata ada satu lagi yang ganggu. Sarung bantalnya.

Duh, mohon maaf lahir dan batin ya Whiz Prime, harusnya sih sebagai hotel jaringan tentunya Anda punya standarnisasi kerapihan dan kebersihan. Aku baru nyadar pas mau leyeh-leyeh ternyata pada salah satu sarung bantal terdapat tapak sol sepatu. Gak tahu deh, ini noda yang susah dihilangkan atau jangan-jangan gak dicuci apa gimana. Apalagi melihat seprei dan bed covernya tampak lecek kek gak disetrika. Gak mau suudzon, akhirnya aku laporkan ke house keeping. Diganti sih, tapi kan.. mmmh.. pointnya turun lagi.

Jalan Sore di Lapangan Hasanuddin dan


Ya sudahlah ya.. sementara bokap nonton televisi, aku memilih tidur siang aja sebagai anak yang baik dan masih dalam masa pertumbuhan (ke samping). The bed is so so so hard meskipun gak sekeras spring bed hotel di Korea. Alhamdulillah ya ACnya adem dan nyes banget, akhirnya bikin aku pulas sekitar sejam an sebelum akhirnya aku memutuskan untuk jalan cantik di lapangan Hasanuddin yang terletak di seberang Whiz Prime Hotel.

Ini dia salah satu benefit nginap di Whiz Prime, masih bisa olahraga meskipun gak ada ruangan gym apalagi kolam renang. Tinggal nyebrang aja, ada lapangan Hasanuddin dengan track lari, lapangan sepak bola, lapangan volley, lapangan basket yang sementara direnovasi dan lapangan tenis. Lapangan ini sejatinya berada di tanah milik TNI, tapi bisa dipergunakan untuk umum kok! Saya sempat 10 kali putaran jalan kaki loh! Ini prestasi buat saya yang gak kuat lari, hahaha! Jalan cantik is enough for me. Lalu kemudian saya lapar dan memutuskan untuk mampir makan bakso di jajaran penjual bakso yang tekenal dengan nama kawasan bakso Kachak a.k.a Kartika Chandra Kirana. 10 kali putaran lenyap ditelan semangkok bakso mas Boy. Bhay!!

Selain lapangan Hasanuddin, gak jauh dari Whiz Prime Hotel terdapat salah satu icon kota Makassar yaitu Monumen Mandala. Tidak perlu membayar untuk memasuki monument ini. Sayangnya, monument yang berdiri dengan gagah ini tampak tidak terurus. Seharusnya bisa jadi tempat wisata sekaligus pembelajaran sejarah buat anak sekolah dan turis. Apa daya, tampaknya pemerintah kota (atau provinsi?) kurang memberi perhatian yang memadai. Yah... sedih!

Monumen Mandala Makassar


Drama Pindah Kamar


Setelah ngebakso dan aku mulai gerah, balik lah ke aku ke hotel buat mandi. Disinilah drama terjadi, sodara-sodara. Ketika aku mandi di area shower, airnya sih lancar ya, baik itu air panas maupun air dingin. Enaklah mandinya. Sayang, airnya menggenang hingga ke area toilet yang dipisahkan pintu kaca. Menggenangnya gak kira-kira, nutupin jari-jari kaki. Aigooo.. mau gak mau aku nelpon lagi dong ke front office. Mana air yang menggenang itu menyisakan kenangan air yang agak lama surutnya. Bokap aku sudah agak sepuh ya dan beliau pernah kena stroke jadi kakinya gak sekuat yang dulu lagi, Selain lantainya jadi basah dan gak nyaman untuk dipijak, aku gak mau bokap aku tergelincir dan kenapa-napa. Memang hotelnya mau nanggung apa? The best way is, aku minta pindah kamar which is itu dipenuhi oleh pihak managementnya.

Pindahan lah aku ke kamar 524 dengan bantuan staffnya yang ngangkatin barang-barang aku. Kamar 524 ini masih selantai dengan kamar 501, sama-sama di lantai kawasan non-smoking. Bedanya kamar ini ada di ujung yang lain. Namun begitu aku buka pintu kamar, bau asap rokok jelas sekali tercium. Bikin sesak buat aku yang memang sensitive banget dengan debu dan asap rokok. Staff yang ngebantu kita pindahan sudah berusaha untuk menyemprotkan pengharum ruangan, which is itu gak berhasil sama sekali. Aku gak bisa membiarkan diriku batuk-batuk melulu sepanjang malam. Lagian siapa juga sih yang merokok dalam kamar berAC di lantai non-smoking? 

Lagi-lagi aku minta pindah kamar dan menobatkan aku menjadi tamu yang paling banyak komplainnya. Ya abis gimana, dong! Jadilah aku dapat kamar di lantai 3 area non smoking room, kamar 310.  Kamar tampak bersih dan rapih, tidak berbau asap rokok, air tidak mengenang di kamar mandi, it seems perfect.



Abaikan keberantakan baru aja pindahan kamar dan belanja cemilan ini, gaes!

Sampai kemudian aku pengen ngeblog dan meletakkan laptop di meja tulis. Kok ada semut sih? Periksa punya periksa, semut itu berasal dari sisa rebusan Indomie yang tampak sudah mengering di dasar coffee maker. Oh My God!

Hotel ini kok drama banget sih menurut gue? Untuk ukuran hotel bintang tiga dan masih baru, masa kebersihan peralatan gak diperhatikan sih? Mau gak mau aku angkat telpon lagi dan menghubungi house keeping. Segera diganti sih, tapi kan.. Ya sudahlah ya, sebenarnya masih ada lagi yang pengen aku pertanyakan dari kamar 310 ini yaitu masalah salah satu colokan listrik dekat telpon yang tidak berfungsi. Tapi karena sudah keseringan komplen, aku pasrahin aja lah. Toh di kamar tersedia 6 colokan kok, 1 gak berfungsi aku rasa gak perlu terlalu dipermasalahkan. *Sigh*

Sayang banget sih menurut aku, karena sebenarnya hotel ini masih cukup baru beroperasi. Artinya secara fasilitasnya harusnya hotel ini gak memiliki kekurangan. Kamarnya sih lumayan spacious ya untuk ukuran Superior. Desainnya juga simple, modern minimalis gitu.  Lokasinya juga cukup strategis memudahkan ke mana-mana. Untuk traveling atau business trip ini cukup penting. Mau makan, tempat makan banyak kok di sekitar hotel, mulai dari kelas bakso sampai café juga ada. Sebelah sanaan dikit bisa ngelayap ke mall, mau ke pantai Losari juga gak jauh.

Hotel ini juga memiliki restaurant. Aku gak makan malam di situ sih, cuma sarapan aja. Dari segi menu, sarapannya cukup beragam. Mulai dari makanan berat seperti nasi, sayur, ayam rica-rica, mie goreng, bubur ayam, coto Makassar sampai roti  dan buah. Minumannya cukup bervariasi dari kopi, teh dan jus Jambu serta air putih tentu saja. Rasanya sih biasa aja, gak fantastis sampai terkenang-kenang gitu (ealaaah...).

Sarapan Pilihan Aku


Hal yang membuat aku senang nginap di Whiz Prime Hotel Sudirman adalah karena aku bisa memanfaatkan waktu aku buat jalan sehat, entah di lapangan Hasanuddin atau di car free day sepanjang jalan Jenderal Sudirman. Sesuatu yang seringkali hanya sebatas janjian ama teman di WA dan gak terwujud karena aku sudah males duluan mikirin jarak antara rumah ke Sudirman. Sebenarnya gak lebih dari 7 km sih, tapi aku males aja, hahaha! Jadi dengan nginap di Whiz Prime Hotel Sudirman, ibaratnya aku tinggal keluar hotel aja sudah bisa olahraga. Staycation yang sangat berfaedah, kan?

Selain itu harga kamar superiornya gak mahal-mahal banget sih. Aku dapat harga 294rb untuk kamar superior Queen Bed dengan sarapan untuk dua orang. Lumayan terjangkau kan, ya? Tingkat keamanannya juga cukup baik. Akses lift ke setiap lantai hanya bisa menggunakan kartu kamar, jadi kalau ada tamu harus selalu lewat recepcionist dulu. Staffnya juga ramah dan sigap membantu. Ini adalah salah satu value yang bisa diandalkan dari Whiz Prime Hotel ini.

Sudut Andalan Untuk Ngeblog atau Foto

Meskipun begitu, ketelitian dalam kebersihan dan kerapihannya harus ditingkatkan. Kalau kata bokap aku sih, bisa jadi supervisor atau managernya kurang intens ngecheck cara kerja staff dan kedisplinan housekeeping. I mean, jangan sampai ada kejadian sarung bantal yang kotor, kamar non smoking yang berbau rokok atau coffee maker yang belum dicuci. Masalah kamar mandi, suara dari luar yang bisa kedengaran dengan jelas,pintu kamar mandi yang harus ditarik dan push sekuat tenaga untuk membukanya,  misalnya, itu mungkin akibat pembangunan hotel ini yang terkesan buru-buru banget. Padahal Whiz Prime Hotel Sudirman ini desainnya keren, seperti jaringan Whiz Prime Hotel pada umumnya . Internetnya aja lumayan lancar meskipun channel televisi terbatas. At least ada tvN dan aku bisa streaming video, aku sudah bahagia kok. Hotelnya juga masih baru ini...
Mudah-mudahan cukup aku aja yah yang mendapatkan 'drama pindah kamar'  kayak gini. Saran aku, kapan-kapan kamu traveling ke Makassar, business trip, lokasi buat ngevlog, pengen cari tempat untuk nulis or just getaway from your daily life for staycation dan kamu  butuh hotel dengan harga terjangkau di lokasi yang strategis, Whiz Prime Hotel Sudirman Makassar ini bisa kamu jadikan opsi. Paling sederhananya, sebaiknya menurut aku mending milih kamar di lantai 2 atau 3 untuk non smoking karena menurut aku pembuangan air di showenya nya lebih lancar. Carilah kamar yang berada di area 01 sampai 10 yang relative lebih gak berisik. Tapi mudah-mudahan dengan serentetan complain, pihak management hotel bisa lebih meningkatkan kualitas fasilitas dan layanan.

Happy staycation ya, gaes!

Novel Review : Imaji Terindah - Sitta Karina

$
0
0
Entah bagaimana awalnya hingga akhirnya sebuah DM dari Sitta Karina mampir di akun Twitter saya. I mean, yes.. I follow her on Twitter, karena saya suka aja baca blognya dan twitnya yang banyak ngasih tips menulis. Tapi untuk ditawari akan dikirimi novel tulisannya untuk direview, duh.. aku sama sekali gak kepikiran. Apalagi novelnya beneran sampai ke rumahku kira-kira.. mmmh.. empat bulan yang lalu.

Iyah, tahun lalu! Kenapa baru sekarang direview? Bukan.. bukan karena aku orangnya gak konsisten dengan sebuah komitmen apalagi gak menghargai kebaikan hati orang lain. Lebih karena novelnya tiba-tiba ngilang dari rak setelah aku baca. Usut punya usut ada yang pinjem dan gak sempat bilang ke aku. Jadilah akhirnya ketika ketemu lagi, aku baru bisa foto novelnya dan ngeposting review ini.  

Imaji Terindah : Jangan Jatuh Cinta Kalau Nggak Berani Sakit Hati.


So, apa sebenarnya isi novel Imaji Terindah ini?



Kisahdalam Imaji Terindah bermula dari dua pemuda dari dua keluarga yang terikat hubungan bisnis. Yang satu bosan lalu jadi iseng, satunya lagi memendam curiga tanpa sebab jelas. Chris dan Kei. Novel Imaji Terindah ini akan lebih focus ke Chris sebagai salah satu bagian dari keluarga Hanafiah yang terkenal super tajir dan memiliki aneka bisnis.

Dalam novel in karakter Chris digambarkan sebagai seorang murid SMA kelas atas yang mampu beli barang-barang mahal tanpa berpikir dua kali. Pokonya ' I get What I See'. Jangankan mobil mewah, ngajak Kimura Takuya (Iyaah... 'that' Kimura Takuya, actor legendarisnya Jepang itu) maen ke rumahnya. Christopher Hanafiah is that guy who would walk around the school, looking straight ahead and all the girls at school look at him like he was the prince of some fairy tale. Prince Christopher, that's what he called and no one argue.

Hidupnya tampak plain boring, sampai kemudian Kei menantang dia untuk jatuh cinta.

"Jangan Jatuh Cinta Kalau Nggak Berani Sakit Hati."

Chris Hanafiah yang merasa tertantang untuk membuktikan, akhirnya menjatuhkan proyek percobaan jatuh cintanya pada Kianti Srihadi, siswa baru di sekolah pindahan dari Jepang. Aki, begitu nama panggilannya, tidak menanggapi pernyataan cinta Chris. Baginya persahabatan lebih mengena dibanding berpacaran dengan pangeran sekolahan ini. Ada sesuatu yang Aki tidak ingin Chris ketahui tentang dirinya. Dia merasa bersahabat saja sudah cukup.

Chris mau tidak mau mengikuti keinginan Aki untuk hanya sekedar menjadi sahabat. Hari demi hari kedekatan mereka berdua membuat Chris akhirnya mengetahui sesuatu yang tidak ingin Aki tampakkan kepadanya. Kedekatannya dengan Aki pun sedikit banyak mempengaruhi hubungannya dengan Alde dan Rimbi yang sudah lama menjadi sahabatnya. Namun untuk menjauh dari Aki pun ternyata tidak dapat dilakukannya setelah mengetahui rahasia gadis itu.

Complicated? Mmh.. makanya jangan jatuh cinta kalau gak berani sakit hati. Hahaha.. *Mulai ikut-ikutan, deh!* 


My Two Cents 


Novel ini adalah sebuah kisah bergenre teenlit dari series Keluarga Hanafiah yang sudah banyak dikenal oleh pembaca teenlit. Berhubung aku bukan pembaca teenlit, jadilah membaca novel Imaji Terindah ini menjadi 'perkenalan' aku dengan anggota klan Hanafiah ini.

Kisahnya sih sebenarnya tipikal anak sekolahan, dimana kita bakal ngefans dengan cowok jago basket yang posturnya tinggi, wajahnya tampan, naik mobil ke sekolah dan jalan di seantero sekolahan dengan muka lempeng seakan gak peduli dengan orang sekitarnya yang terpana menatap ketampanannya. Masa di mana anggota cheerleaders adalah cewek paling megang di sekolah. Masa di mana awalnya kamu ber 'loe-gue' sama gebetan dan kemudian ber 'saya-kamu'. Aiishh.. jadi ingat mantan! *Eh, gimana?*

Menurut aku Sitta Kirana, menuliskan cerita ini sangat mengalir dan enak untuk dibaca, hanya saja kurang greget. Mungkin karena aku sudah ngelewatin masa-masa cinta anak sekolahan gini, kali ya? Overall sih, baca novel ini banyak quote yang bagus juga menurut aku. Ada beberapa hal juga yang bisa kita pelajari dari karakter Aki.

Sitta juga membungkus ending novel ini bagus banget, jadi meskipun kamu bukan pembaca novel teenlit, misalnya kayak aku, kamu masih bisa consider this novel as a one of good piece of art yang gak rugi kamu baca. Meskipun begitu, aku sebenarnya kurang sreg dengan penamaan karakternya. Dari nama Kianti menjadi Aki itu gambarannya jadi beda. Kianti nama yang cantik, sementara Aki mengingatkan aku pada 'Aki Aki' dalam Bahasa Sunda, hehehe...

So if you like teenlit kind of novel, you should read Imaji Terindah. Sementara if you're not teen anymore, baca novel ini bisa jadi kamu akan teringat lagi gimana menyenangkannya jadi anak SMU dulu.

Happy reading, gaes! Please let me know in comment section below, pendapat kamu tentang novel ini.

Jalan Ke Mana ? Seoul - Part 1

$
0
0
Hai gaes! (Eh sudah mirip sama vloggers gak? Hahaha). Ternyata banyak juga yah  yang penasaran nih ternyata tentang trip musim semi di Korea Selatan. Saya banyak mendapat DM di Instagram dan email yang isinya pertanyaan seputar itinerary, visa sampai biaya. Jadi gak apa-apa lah ya, saya ngebahas salah satu hal yang sering ditanyain di DM instagram saya, yaitu : "itinerary" .

Baca juga : Sulit Atau Mudah Mengurus Visa Korea ? 

Eh, tapi btw sudah follow Instagram saya gak nih? Follow dong.. follow! Insya Allah foto2nya gak bikin "sakit mata" dan taat komposisi. Hehehehe.. 

Jalan ke Mana di Seoul ?

Ok, jadi selama lebih kurang 7 hari di Seoul itu saya ke mana aja? Mmh.. sebenarnya dari kapan hari sebelum berangkat saya sudah ngelisting tempat-tempat must visited. Tempat-tempat yang turis banget dan tempat-tempat lokasi syuting drama Korea atau variety show. Berhubung saya kerja di media televisi, sempat siaran radio selama 16 tahun dan waktu itu masih kuliah S2, ada beberapa tempat yang mungkin gak menarik buat kebanyakan pelancong tapi menarik banget buat saya.

Oleh karena itu seperti yang pernah saya posting sebelumnya, itinerary itu memang tergantung dari masing-masing orang. Kamu mau ke mana, mau ngapain aja. Awalnya saya ngelist hampir 5 universitas yang pengen saya singgahi. Ini akibat pengen kuliah S2 di Seoul tapi gak kesampaian. Hiks. Saya juga ngelist lokasi syuting drama Goblin yang sempat saya intip dari berbagai fansite. Stasiun televisi pun gak luput dari daftar tempat-tempat yang ingin saya kunjungi.



Sayang beribu sayang, namanya juga itinerary itu rencana manusia. Pada kenyataannya hanya Allah yang menentukan. Eh, bener loh! Saya gak becanda.  Terkadang ada beberapa yang gak bisa dihindari meski sudah diprepare jauh-jauh hari. Entah itu cuaca, dibuat nyasar sama Google Map, keenakan di satu lokasi sampai gak rela beranjak, kecapean dan hal-hal lain yang kadang-kadang gk masuk akal seperti ketiduran di subway yang salah jalur pula. Heol! Ini beneran saya alami.

Baca juga : Traveling Rame-Rame, Berdua atau Sendiri ? 

Pada akhirnya itinerary yang sudah saya susun di Indonesia tinggal bye! Saya asli ngikutin kata hati aja dengan bantuan penunjuk arah entah dari website Visit Seoul atau Visit South Korea guide book Seoul dari KTO. Lebih simple dan disusun berdasarkan wilayah jadi lebih hemat waktu dan ongkos subway. Saya terus terang agak telat menemukan guide book ini, padahal mejeng di rak brosur di sebelah pintu utama penginapan. Di subway stasion khususnya yang besar semacam di Myeongdong dan Hub-Station  juga ada. Saran saya begitu tiba di Incheon Airport segera cari guide book ini aja.

Day 1 ( Korstay  dan Malam Mingguan di Myeongdong ) 

Hari pertama di Seoul saya habiskan setengahnya untuk istirahat sebentar di hostel. Pesawat saya nyampe pukul 9 an gitu deh di Incheon Airport. Urusan imigrasi, ambil bagasi sampai beli T-money dan simcard itu aja mungkin sekitar sejam gitu deh karena ngantri dan emang Incheon Airport itu sangat luas. Lengkapnya silahkan nonton vlog tentang Incheon Airport yang ini: 



Dari Incheon Airport ke Seoul saya tempuh dengan menggunakan  KTX Arex All-Stop. Ini artinya kereta subway ini berhenti di semua station besar yang dilalui. Jadinya agak lama dibandingkan ngambil KTX Arex non-stop, apalagi jika stasiun tujuan kamu adalah Seoul Station seperti saya. Tapi biayanya lebih murah, sekitar 4250 Won. 


Pic dari Visit Seoul 

Saya menginap di KORSTAY Seoul Station Guesthouse yang ternyata gak begitu jauh dari Seoul Station. Bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 12 menitannya orang Korea deh, hahaha. Bisa juga nyambung pakai subway line 4 dan turun di stasiun pertama dari Seoul Station. Saya memilih untuk nyambung pakai subway aja dengan biaya 1250 Won. Lalu kemuudian saya nyesel karena memang jaraknya dekat aja kok buat jalan kaki. Tambahan lagi di stasiun Sookmyung University yang jaraknya sepelemparan wedges doing dari Korstay itu, gak ada lift apalagi escalator karena ini hanya stasiun kecil. Jadilah saya dan partner perjalanan harus ngangkat koper segede gaban melalui tangga jahanam. Alhamdulillah ada ahjussi yang baik hati menawarkan bantuan ngangkatin koper sampai ke pintu exit 1. Ahh.. kalau di Indonesia ini mungkin sudah paranoid duluan mengira mau dipalakin. Hahaha... 

Sesampai di Korstay sekitar pukul 12 siang, niatnya cuma mau naro koper, mandi, sholat dan leyeh-leyeh bentar abis itu cari makan siang. Nyatanya, begitu abis mandi, sholat dan baring sebentar malah ketiduran sampai pukul 5 sore. Aigoo.... Rencana awal mau main ke Seoul Fortress Wall lalu mampir ke Dongdaemun  dan ke Myeongdong akhirnya cuma bisa terealisasi ke Myeongdong aja. Sebenarnya 3 destinasi itu satu line dengan Sookmyung University station, sama-sama di line 4. Jaraknya juga gak begitu jauh, paling jauh ke Seoul Fortress Wall itu turun di Hyewa station setelah Dongdaemun, hanya 10 menitan dengan jarak 6,8 km. Hanya karena ketakutan saya aja jalan-jalan malam hari di Seoul Fortress Wall yang bikin saya mengurungkan niat. Di drama sih kelihatannya romantic ya ngeliat kota Seoul dari atas, tapi kalau liat rutenya yang kudu jalan lagi ke atas hadeuuuhh mending saya ke Myeongdong aja deh!

How to Myeongdong ? Take Seoul Metro Subway Line 4, turun di Myeongdong Station 

Namsan Tower Terlihat dari Salah Satu Sisi Myeongdong 

Myeongdong itu malah lebih dekat, cuma 4 stasiun aja dari stasiun Sookmyung University dengan jarak 2.6 km. Waktu tempuh cuma sekitar 5 menit, itu juga sudah sama nunggunya. Stasiun Myeongdong ini termasuk stasiun yang cukup ramai dan gede, karena ini adalah salah satu spot tourism dengan pusat perbelanjaan yang lengkap. Mau cari yang murah meriah, yang mahalan dikit, yang super mahal ada di sini. Gak heran stasiun Myeongdong ini dilengkapi dengan customer service, vending mechine, ATM, tourism center, escalator dan lift. Dindingnya full dengan LED billboard super gede yang menampilkan advertising produk artis-artis Korea sampai ucapan selamat ulang tahun atau apalah buat artis-artis kpop. Katanya sih, kalau mau mengukur besarnya fanbase suatu artis, bisa dilihat dari seberapa gede billboard artis tersebut terpampang nyata di stasiun Myeongdong. 

Ultahnya bulan Februari, Masih Bertahan Sampai Bulan April 
Gong Yoo Oppa Ngajak Ngopi 

Nah, saya di Myeongdong ngapain aja? 

Myeongdong itu adalah area perbelanjaan, particularly, banyak banget outlet kosmetik. Kamu nyari merk kosmetik Korea apapun ada di Myeongdong. Selain kosmetik, Myeongdong juga punya outlet fashion, café, tempat makan sampai karaoke pun ada. Namanya juga pusat perbelanjaan lah ya. Area Myeongdong ini sangat luas, kamu bakal mudah tersesat apalagi kalau pakai patokan outlet kosmetik. Soalnya satu brand kosmetik bisa punya tiga sampai empat outlet di Myeongdong aja! Saran saya kalau memang mau jalannya misah-misah sama teman-teman kamu, paling gampang janjian di outletnya Nature Republic yang paling gede yang jaraknya cuma 20 meter dari exit 6. Gak bakal salah karena dinding berhiaskan dedaunan trus ada tulisan Nature Republic. Dari arah manapun bakal kelihatan. 

Waiting Spot, Nature Republic Main Shop

Area perbelanjaan Myeongdong gak melulu isinya outlet, gaes. Banyak loh pedagang kaki lima nya. Bedanya mereka gak jualan di trotoar tapi di tengah jalan. Memang sengaja sih diset seperti itu karena mobil dan motor hamper gak ada yang  bersileweran. Jualan dari para pedagang kaki lima ini beragam banget loh. Paling banyak sih emang street food gitu, tapi kamu juga bisa mendapatkan berbagai macam pernak pernik yang lucu-lucu, t-shirt, syal, sampai coat. Di sini kamu juga bisa beli buah-buahan especially Strawberry yang rasanya manis dengan ukuran yang lebih gede daripada di Indonesia. 

Bungeoppang atau Kue Ikan, Salah Satu Snack Food seharga 3000 Won 

Harga street food di Myeongdong itu mulai dari 1000 -7000 Won gitu. Sementara harga asesories dan fashionnya lumayan beragam, murah meriah gitu deh. Nawar bisa, cuma rata-rata sudah matok harga. Penjualnya juga cukup bisa berbahasa Inggris, walaupun seadanya. Kalaupun kamu gak bisa berbahasa Korea dan agak susah berbahasa Inggris, kalkulator dan google translate bisa kamu andalkan. 

Pedagang Kaki Lima dengan Segala Jualannya

Myeongdong juga punya underground shopping center, jadi sebelum ke bagian subway kamu bakal ngelewatin deretan toko-toko yang jualan baju lah, koper lah, makanan lah sampai kpop goods seperti CD, bantal, keychain dan lain-lain. Just be careful don't get carry away, bisa-bisa kamu jalan terus sudah sampai Dongdaemun, hahaha. 

So, I spent my first night strolling around in Myeongdong karena tiba-tiba gak berasa aja eh sudah hampir jam 11 malam aja. Sebenarnya Metro Subway di Seoul beroperasi sampai pukul 12 malam, cuma karena pengen kereta berubah menjadi labu, saya dan partner sepakat mengakhiri petualangan hari pertama setelah beli beberapa produk kosmetik, snack yang sudah diulik ke halal annya, strawberry yang super enak dan window shopping di underground shopping center. Sebelum kembali ke Korstay, gak lupa beli nasi instan di CU Mart dekat penginapan. 

Total Spending For Day 1 


Transportasi
ICN ke Seoul Station : 4250 
Seoul Station ke Sookmyung University : 1250 
Penginapan ke Myeongdong : 1250 
Myeongdong ke Penginapan : 1250 

Food + Snack 

Binggere (Susu Pisang) : 3000 (2 botol) 
Strawberry : 7000 Won 
Snack         : 3000 
Belt            : 5000 
Kosmetik   : Gue lupa belanja apa aja, sorry ! 
Belanja di CU : 1500 Won (kalau gak salah ingat) 

Total 27.500 diluar harga kosmetik yang aku beli.

Baca juga : Traveling Ke Korea Butuh Budget Berapa ? 

So, hari kedua saya jalan ke mana lagi di Seoul? Tunggu di postingan berikutnya yah, gaes! 


Viewing all 222 articles
Browse latest View live